Bekraf Denpasar Gandeng Fin-E Buka Kelas Literasi Keuangan

oleh
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Kota Denpasar menggandeng Financial Evolution (Fin-E) dalam program literasi Keuangan untuk kalangan muda - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Literasi keuangan yang baik sangat diperlukan bagi semua kalangan, terutama generasi muda. Berdasarkan riset Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, kalangan milenial usia 18-25 tahun hanya memiliki tingkat literasi yang baik sebesar 32,1%, sedangkan usia 25 – 35 tahun memiliki tingkat literasi yang baik sebesar 33,5%.

Financial Evolution (Fin-E) merupakan Start-Up edukasi dan konsultasi keuangan pertama di Bali yang bernaung di bawah PT. Kuwera Bali Semesta, melaksanakan MoU kesepakatan kerjasama dengan Bekraf Denpasar, dalam pembinaan secara intensif dan pelaksanaan kerjasama keprofesian kepada para sumber daya manusia industri kreatif.

Tujuan dari kerjasama ini untuk mengoptimalkan program edukasi dan penyelenggaraan kegiatan di bidang keuangan bagi masyarakat Denpasar.

Direktur Utama Financial Evolution (Fin-E) Anak Agung Ngurah Cahaya Paramananda, mengatakan, program Denpasar Investment Class merupakan program literasi atau edukasi keuangan yang akan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang seberapa pentingnya literasi keuangan itu untuk mencegah investasi bodong di masa depan.

“Investasi bodong itu terjadi karena ketidaktahuan, maka dari itu kita hadir untuk memberikan pengetahuan agar resiko dari investasi bodong itu sendiri turun,” kata AA.Ngurah Cahaya Paramananda, Jumat, 22 Juli 2022.

Ia berharap kerjasama itu bisa terselenggara dengan baik dan masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya tahu kemana harus belajar tentang keuangan yang benar.

Sementara, belajar keuangan yang diberikan oleh Fin-E, berupa perencanaan keuangan. Misalnya cara membuat perencanaan dana tabungan darurat, perencanaan investasi, memilih investasi yang benar dan legal yang sesuai dengan hukum yang berlaku, dan diawasi oleh OJK.

Target Fin-E adalah seluruh masyarakat, mulai dari mahasiswa, masyarakat umum, pengusaha dan seluruh pihak.

“Pemberian pendidikan berupa edukasi dan sosialisasi,” jelasnya.

Pendidikan diadakan secara reguler setiap bulan, di Gedung Dharma Negara Alaya Denpasar. Jumlah siswa 30-50 orang perkelas. Dengan mentor yang sudah bersertifikat untuk mengajar di bidang keuangan. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar bisa melalui akun instagram di @Finevolotion.id.

Sementara, menurut Ngurah Cahaya, minat masyarakat dengan adanya digitalisasi saat ini melalui Youtube, maupun media sosial lainnya sangat tinggi. Masyarakat lebih terbuka pikiranya dan menyadari akan pentingnya perencanaan keuanganan.

“Kalau kita melihat di negara lain, mereka semua sudah mendapatkan ilmu perencanaan keuangan itu sejak SMP, maka dari itu ketika mereka dewasa, mereka sudah tau bagaimana harus menggunakan keuanganya,” ujarnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News