KORANJURI.COM (Denpasar) – Prestasi tinggi tim karate Bali pada hajatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua tak lepas dari peran manajer timnya, Armand Setiawan, atau yang biasa dikenal Armand Joger.
Sejak dipercaya menakodai Cok Istri Agung Sanitriyani dkk, kontribusi Armand dinilai sangat menentukan meningkatnya prestasi tim karate Bali, sejak PON Jawa Barat 2016.
Hal ini diakui sang Ketua Umum FORKI Bali, Ketut Rochineng. Disela-sela penyambutan kedatangan kontingen Bali, Sabtu (16/10/2021) malam di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
“Kami bangga dengan prestasi tim di Papua dan salut akan kepempinan mas Armand dengan kelima pelatihnya. Dari tangan dingin dia, di PON ini kami bisa mengukir sejarah baru dengan raihan 2 medali emas. Jadi saya ucapkan terima kasih banyak untuk perjuangan tim dan mas Armand pun dengan semua yang telah mendukung, seperti Pemprop, KONI Bali,” ujar Rochineng.
Legenda karate Bali, Sinsei Ardy Ganggas juga angkat topi untuk sejarah baru karate Bali di PON juga leadership seorang Armand. Dirinya yang selalu menjadi andalan Bali di tiga kali PON (perak 2006), kejuaraan Asia Tenggara, Asia dan Dunia mengakui, 2 emas dari Cok Istri Agung dan Kadek Krisna menjadi catatan sendiri bagi karate Bali.
“Saya sendiri ikut beberapa kali PON. Dan baru di PON Papua ini Bali bisa meraih 2 emas sekaligus di dua nomor kumite. Sebelumnya di Jawa Barat, 1 emas sudah dipersembahkan Cok Istri, namun 2 emas di Papua ini membuat saya angkat topi dan salut.”ungkap mantan karateka asal NTT ini.
Sementara Armand Joger sendiri mengakui, jika selama persiapan kurang lebih dua tahun, dirinya dan tim tidak pernah menyerah, apalagi patah semangat.
“Karena saya percaya kita bisa. Pandemi tidak menyurutkan niat saya mengantar Tim ini ke podium tertinggi,” ujarnya.
Dengan catatan tinta emas tim karate Bali di PON Papua, Armand pun menyampaikan rasa terima kasihnya, khusus kepada super team Karate Balinesia, Forki Kabupaten Bangli, Forki Kabupaten Klung Kung, Forki Kabupaten Gianyar, Forki Kabupaten Tabanan, dan tentunya dukungan para pelatih senior, seperti sinsei Ardy Gangas, Supangkat, Rai Wibawa, S Ardy Ganggas, Wayan Ardika, Krisna Karang, Agung Bagus, Nyoman Sumayasa, Rinny Demonsi, Iluh Sumadiani, Ketur Murti, dan Arimbawa.
“Terima kasih dukungan dan doa semuanya,” ucapnya. (Yan Daulaka).