Antisipasi Teror, Pengamanan Konjen Asing di wilayah Sanur Diperketat

oleh
Simulasi penanggulangan teror (Gultor) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Paska beredarnya surat ancaman bom bunuh diri di Kota Singaraja oleh orang tak beridentitas, hampir seluruh kepolisian sektor di Bali memperketat pengamanan. Polisi tak mau kecolongan lagi. Sekecil apapun informasi yang ada, menurut Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko, akan ditindaklanjuti untuk pencegahan.

“Semua ancaman akan ditindaklanjuti dan waspada. Terutama di obyek wisata, pengamanan diperketat termasuk hotel maupun pertokoan,” kata Nanang Prihasmoko di kantornya, Rabu, 20 Januari 2016.

Baca: NU Melihat Kesalahan Eja Tulisan Arab Dalam Selebaran Teror di Denpasar dan Singaraja

Di sektor Denpasar Selatan, kata Nanang, polisi fokus terhadap tempat yang rentan terhadap serangan teroris. Enam kantor Konjen asing dijaga oleh satuan Brimob termasuk menyebarkan polisi tak kelihatan. Peningkatan keamanan itu diimbangi dengan razia terhadap kendaraan, orang dan barang di jalan yang dinilai rawan.

“Dampak dari adanya surat ancaman teror di Singaraja, kami perketat keamanan disini,” ujarnya.

Baca: Beredar Surat Ancaman Teror di Bali Aparat Sweeping Pendatang Baru

Sebagian anggota Kepolisian Sektor Denpasar Selatan juga terlihat antisipasi dini yang melengkapi dirinya dengan rompi anti peluru meski berada di kantor.

Adanya ancaman teror yang meresahkan itu, dihimbau kepada warga untuk membantu tugas kepolisian dengan melaporkan kegiatan mencurigakan dari orang yang tidak dikenal. Nanang juga meminta masyarakat tidak khawatir dan tetap melakukan aktifitas seperti biasa.

“Tidak perlu khawatir. Polisi sudah siaga untuk melindungi masyarakat agar keamanan selalu terjaga,” ucap Nanang.
 
 
way

KORANJURI.com di Google News