KORANJURI.COM – Dalam Festival Payung Indonesia (FPI) 2016 ini, Sky Umbrella, Exploring Indonesia, menjadi tema festival ini. Ragam kain tradisi menjadi bagian desain dan motif payung serta artistik instalasi.
Tujuan utama festival payung ini melestarikan seni pembuatan paying tradisional Indonesia dan menumbuhkan pendidikan informal anak-anak melalui kreativitas payung. Dalam festival ini juga mengalakkan Nol Sampah atau zero waste, yang dikerjakan para relawan Zero Waste.
Festival Payung Indonesia ke-3, ini berlangsung, 23-25 September 2016. Di Taman Balekambang Kota Solo, Jawa Tengah. Di festival payung ini terdapat beberapa kreasi di antaranya, instalasi payung, workshop kreasi dan melukis paying, pasar payung, seni pertunjukan, fashion show dan temu koreografer wanita.
Para peserta festival ini meliputi perajin paying Tasikmalaya, Kaliwungu (Kendal), Kalibagor (Banyumas), Juwiring (Klaten), dan Yogyakarta. Juga partisipasi seni pertunjukan dari Makasar, Lampung, Solo, Surabaya, Bandung, Yoyakarta, Denpasar, Kepulauan Riau dll, dan partisipasi dari mancanegara, baik dari Singapura, Jepang, Brunei Darussalam, Meksiko, Ingris dan Jerman.
Secara global, Festival Payung Indonesia yang digelar tiap tahun ini merupakan usaha untuk mendorong masyarakat mencintai dan melestarikan seni pembuatan payung tradisional.
Agus