7 Langkah Polres Purworejo Sukseskan Program 100 Hari Kerja Kapolri

oleh
Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wobowo, SIK - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Polres Purworejo keluarkan 7 program baru, sebagai langkah untuk mensukseskan program 100 hari kerja kapolri. Program tersebut, merupakan implementasi di lapangan dari 11 program prioritas kapolri, menuju polisi yang profesional, modern dan terpercaya (Promoter).

Demikian dikatakan Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo. SIK. Dalam hal ini, jelas Satrio, polisi melakukan pendekatan pada masyarakat, dengan tujuan, agar setiap permasalahan yang terjadi di masyarakat bisa terdeteksi sejak dini.

“Ketujuh program itu, Jum’at guyup, biru royo-royo, gendu-gendu roso, Jum’at srikandi, rembug dan gayeng santri, pagi sumeh, dan ngemong warga,” jelas Satrio.

Dalam Jum’at guyup, terang Satrio, polisi akan menggandeng Brimob, Batalyon 412, Kodim 0708, serta Polisi Militer, melakukan kegiatan sosial (kerja bakti) di masyarakat setiap hari Jum’at.

Kegiatan Jum’at guyup, kata Kapolres, sudah diawali dengan bersih-bersih pasar Suronegaran. Kegiatan ini akan terus berlanjut di tempat lain, semisal di masjid atau ke desa-desa.

Pada program kedua Biru Royo-royo, polisi akan berpatroli dengan berseragam pada malam hari, dengan menyalakam lampu rotator biru.

Dengan kegiatan biru royo-royo ini, diharapkan, saat masyarakat beristirahat, akan merasa aman dan nyaman, karena polisi ada di tengah-tengah mereka.

“Program ketiga, Gendu-gendu Roso. Dalam kegiatan ini, polisi akan curhat dan sharing dengan media (wartawan),” jelas Satrio Wibowo, Senin (8/8), di kantornya.

Program keempat, Jum’at Srikandi. Dalam hal ini, ketika pada hari Jum’at, saat masyarakat tengah melaksanakan ibadah sholat Jum’at, para polwan akan ada di jalan untuk mengatur lalu lintas (kamseltibcarlantas), agar masyarakat bisa beribadah dengan tenang dan nyaman.

Program kelima, Rembug dan Gayeng Santri. Dalam hal ini, polisi akan melibatkan kalangan pondok pesantren. Kegiatan ini sebagai bentuk pelaksanaan dari point ke 8 dari 11 program prioritas kapolri, yakni Harkamtibmas (Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat).

“Dalam rembug dan gayeng santri ini, bertujuan membangun daya cegah dan daya tangkal pada kejahatan di masyarakat. Jadilah ‘polisi’ di kalangan sendiri,” jelas kapolres lebih jauh.

Program keenam, Pagi Sumeh. Dalam kegiatan ini, polisi akan berada di jalan saat jam-jam sibuk di pagi hari, mengatur lalu lintas, sebelum apel pagi.

Jelas kapolres, seandainya ditemukan permasalahan di masyarakat, bisa diselesaikan tanpa harus menunggu lapor ke kantor polisi.

“Program ketujuh, Ngemong Warga. Dalam hal ini, polisi akan berkunjung ke rumah-rumah warga dan ke desa-desa secara bergantian,” pungkas Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo, SIK.
 
 
Jon

KORANJURI.com di Google News