6 Jembatan Gantung di Purworejo Bantuan Hibah Warga Swiss Diresmikan

oleh
Bupati Purworejo Agus Bastian didampingi Kepala Desa Tanhkisan, Muhamad Taufik, saat meninjau jembatan usai peresmian, Kamis (13/10) – foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Bupati Purworejo, Agus Bastian, meresmikan 6 jembatan gantung yang ada di Purworejo, Kamis (13/10) siang. Peresmian dipusatkan di Desa Tangkisan, Bayan, yang ditandai dengan penandangan prasasti dan pemotongan pita, serta pemecahan kendi.

Enam jembatan gantung tersebut, merupakan bantuan hibah, program sosial dari Mr Tony Rutiman, warga negara Swiss. Bupati Agus Bastian sendiri sangat mengapresiasi program tersebut.

“Adanya jembatan gantung ini, sangat membantu warga, dan bisa membawa kemajuan sosial, pendidikan, dan ekonomi rakyat,” kata Agus Bastian dalam sambutannya.

Terpisah, koordinator program bantuan hibah jembatan gantung untuk wilayah Purworejo, Yogo Trianto Rudito, mengatakan, dari tahun 2013-2016, Purworejo mendapat bantuan enam jembatan gantung dari Mr Tony Rutiman. Semua jembatan gantung telah usai dibangun.

Jelas Yogo, ada beberapa syarat untuk bisa mendapatkan bantuan tersebut, antara lain, keberadaan jembatan gantung tersebut sangat vital, tak ada akses lain, serta memiliki panjang antara 50-100 meter, dan warga mau bergotong-royong.

Keenam jembatan gantung yang diresmikan tersebut, Borowetan (Banyuurip), Bubutan-Bapangsari (Purwodadi-Bagelen), Tangkisan-Sidarum (Bayan-Kutoarjo), Pekutan (Bayan), Sawangan-Kapiteran (Pituruh- Kemiri), serta Pucangagung (Bayan).

” Bantuan berwujud barang. Pihak desa menyediakan tenaga, transportasi dan biaya untuk merangkainya,” jelas Yogo.

Sebenarnya, kata Yogo, proses pembangunan jembatan tersebut hanya membutuhkan waktu 5 hari, dari penggalian tiang, pengecoran tiang, hingga pemasangan rangkaian. Yang paling lama, menunggu hingga cornya mengeras.

Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Tangkisan, Muhamad Taufik, mengatakan, warganya sangat senang dengan adanya jembatan gantung tersebut. Sudah 30 tahun lamanya, warga dari dua desa tersebut (Tangkisan-Sidarum) sangat mengharapkan adanya jembatan tersebut.

“Tapi baru terealisasi sekarang, berkat bantuan Mr. Tony Rutiman,” ujar Muhamad Taufik.

Jembatan gantung Tangkisan-Sidarum tersebut, memiliki panjang 65 meter, dan lebar 1,63 meter. Dari 6 jembatan yang diresmikan, jembatan yang melintasi Kali Jali ini merupakan yang terpanjang.
 
 
Jon

KORANJURI.com di Google News