KORANJURI.COM – Sebanyak 40.291 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Badan Nasional Penanggulangan Bencana merilis data, di 5 kecamatan yakni, Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, dan Unter Iwes sedikitnya ada 31.670 jiwa atau 8.375 KK yang terdampak banjir.
Sementara, banjir di Kecamatan Moyo Utara, jumlah masyarakat yang terdampak sebanyak 5.669 jiwa atau 1.402 KK. Total jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 40.291 jiwa.
“Genangan setinggi 30-70 cm. Banjirnya fluktuatif tergantung dari hujannya, saat ini berangsur surut,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Meluapnya sungai di kawasan tersebut, menurut Sutopo disebabkan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama lima hari terakhir dari 6-11 Februari 2017.
Kondisi tersebut membuat pengungsi sering bolak-balik ke rumah dan tempat pengungsian di masjid dan kantor Pemda saat banjir kembali naik. Sedangkan pengungsi yang terisolir di Kecamatan Moyo Utara dan Moyo Hilir masih tetap bertahan dengan memanfaatkan rumah panggung.
“Pengiriman bantuan terkendala karena tidak dapat diakses oleh kendaraan, hanya dapat dengan perahu karet,” ujarnya.
Penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat setempat. Penyelamatan dan evakuasi serta penanganan pengungsi dilakukan tim gabungan.
Dinas Kesehatan mengaktifkan puskesmas 24 jam per harinya. “Bantuan logistik sudah disalurkan. Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih mengingat sumber air bersih,” kata Sutopo.
Way