366 Siswa SMP Negeri 7 Denpasar Ikuti USBN



KORANJURI.COM – 366 siswa SMP Negeri 7 Denpasar, Senin (25/3/2019) mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Di hari pertama ujian, satu siswa absen karena sakit.
Kepala SMP Negeri 7 Denpasar, Titik Wahyani, S.Pd., menjelaskan, siswa yang berhalangan hadir, nantinya akan mengikuti ujian susulan dengan materi yang dibuat oleh sekolah.
“Soal hari ini yang membuat dari Dinas Pendidikan Kota Denpasar. Tapi untuk siswa yang berhalangan hadir karena sakit, nanti ada susulan,” jelas Titik Wahyani, Senin, 25 Maret 2019.
USBN menjadi kegiatan reguler dalam kalender pendidikan. Ujian tersebut sebagai bahan evaluasi dan sebagai indikator kelulusan siswa. Usai menempuh USBN, siswa kelas IX akan mengikuti Ujian Nasional yang akan diselenggarakan pada 22 April 2019 untuk tingkat SMP.
“Penilaian ada beberapa yakni, penilaian harian, kemudian ada penilaian tengah semester, pada semester ganjil ada sekali dan semester genap sekali,” jelasnya.
Setelah USBN ini, jelasnya, siswa kelas IX akan menempuh Ujian Nasional. Dengan demikian, pihaknya menyiapkan waktu khusus untuk memantapkan penguasaan materi dari mata pelajaran yang diujikan.
“Setelah USBN ini kami mematangkan 4 mata pelajaran UN. Jadi fokus siswa kelas IX hanya di mapel UN saja,” kata Titik Wahyani.
USBN, dikatakan Titik Wahyani, menjadi elemen penentu kelulusan. Sedangkan UN menjadi pemetaan kualifikasi sekolah.
“Namun demikian, sebagus apapun nilai siswa tapi kalau karakternya tidak baik, kami tak segan-segan tidak meluluskan, seperti jika terlibat narkoba, atau kasus kriminal,” ujarnya.
Jadi menurutnya, indikator kelulusan siswa yakni, penggabungan nilai karakter dan nilai akademis siswa.
“Sepandai apapun kalau karakternya tidak baik, ya tidak lulus,” ujarnya demikian. (Way)