176 Peserta Ikuti Pelatihan Ketrampilan Berbasis Kompetensi

oleh
Pelatihan Ketrampilan Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan oleh UPT-LLK Dinsosnakertrans Kabupaten Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pelatihan Ketrampilan Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan oleh UPT-LLK Dinsosnakertrans Kabupaten Purworejo, resmi dimulai. Peresmian dan pembukaan pelatihan, dilakukan oleh Pracoyo, S.Sos selaku Sekertaris Dinsosnakertrans, pada Selasa (12/4) di aula setempat.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Pelatihan, Bambang Darmuko, S.Sos, MT, pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi tersebut, ditujukan untuk menghadapi ketatnya persaingan di pasar kerja, serta mengurangi pengangguran.

Ada 11 paket dalam pelatihan yang diikuti oleh 176 peserta, dimana dalam tiap-tiap paket terdiri dari 16 peserta. Pelatihan diselenggarakan dalam waktu satu bulan, dari tanggal 13 April hingga 19 Mei 2016, atau dalam 240 jam pelajaran.

“Untuk sumber dananya, berasal dari dana APBN 2016. Pembukaan pelatihan kali ini, untuk gelombang pertama,” jelas Bambang Darmuko.

Lebih jauh Bambang menjelaskan, pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi tersebut terbagi menjadi 5 gelombang, yang dimulai bulan April hingga November 2016. Untuk gelombang pertama, dimulai 13 April-19 Mei, gelombang kedua 24 Mei-29 Juni, gelombang ketiga 22 Juli-30 Agustus, gelombang keempat 31 Agustus-7 September, dan gelombang kelima dimulai12 Oktober-22 Nopember.

Ada 11 kejuruan, yang terbagi dalam14 program dalam pelatihan tersebut, yakni, teknik mesin produksi, las listrik, teknik kendaraan ringan/mobil bensin, teknik sepeda motor, wiekel/gulung dinamo, audio video, teknik pendingin/refrigerasi domestik, furniture/mebel, administrasi perkantoran, technical suport, design grafis, menjahit, bordir, dan pengolahan hasil pertanian (PHP).

Hadir dalam pembukaan pelatihan tersebut, Kepala BLK Surakarta, Drs Eko Widiantoro, MM. Dalam sambutannya, Eko Widiantoro berpesan, agar para peserta serius dan sungguh-sungguh dalam menjalani pelatihan, supaya menjadi tenaga yang berkompetensi, sehingga mampu bersaing di dunia kerja secara global.

“Dan kedepan, kita juga akan menyelenggarakan uji kompetensi. Sehingga, peserta yang lolos uji kompetensi ini akan mendapatkan sertifikat uji kompetensi. Jadi kemampuannya sudah tak perlu diragukan lagi, karena sudah ahli di bidangnya. Dengan sertifikat uji kompetensi ini, tak akan kesulitan lagi mencari pekerjaan,” tandas Eko Widiantoro.
 
 
jon

KORANJURI.com di Google News