KORANJURI.COM – Kepala Dinperinaker Kabupaten Purworejo, Drs Sutrisno, MSi, secara resmi menutup pelatihan ketrampilan berbasis kompetensi yang diselenggarakan UPT-BLK Dinperinaker Kabupaten Purworejo, Rabu (14/6) di aula setempat.
Secara simbolis, pelatihan ditutup dengan pemberian sertifikat kepada perwakilan masing-masing kelas/kejuruan. Dalam sambutannya, Sutrisno merasa bangga, karena dari 10 paket kejuruan yang dibuka, 5 diantaranya telah mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) BLK Surakarta.
“Meski para pesertanya belum bisa lulus semua di uji kompetensi tersebut, namun itu sebuah kemajuan yang luar biasa. Artinya, kemampuan mereka sudah diakui,” ujar Sutrisno.
Sementara itu, Kepala UPT- BLK Dinperinaker Kabupaten Purworejo, yang juga penyelenggara pelatihan, Sudarman, S.Sos menjelaskan, pelatihan tersebut telah diikuti oleh 160 orang peserta, yang terbagi menjadi 10 paket, dengan jumlah peserta 16 orang per paket.
Untuk pelaksanaan pelatihan, kata Sudarman, dimulai dari tanggal 5 Mei – 13 Juni 2017, selama 240 jam pelajaran, dengan sumber dana dari APBN tahun anggaran 2017.
10 paket kejuruan yang dibuka, mekanik yunior sepeda motor, pembuat roti, drafter, tekhnisi refrigerasi komersial, staf administrasi, desain grafis, menjahit pakaian dasar, operator pemesinan, juru las SMAW 3 G, dan audio video.
“Untuk kejuruan pembuat roti telah ditutup 31 Mei lalu. Sementara kejuruan las SMAW 3 G, akan ditutup 14 Juli 2017,” terang Sudarman.
Yang membanggakan, kata Sudarman, 5 kejuruan diantaranya telah mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan LSP BLK Surakarta, dengan hasil, untuk kejuruan mekanik yunior sepeda motor, dengan skema uji kompetensi 9 unit kompetensi, yang dinyatakan kompeten 13 orang.
Untuk kejuruan menjahit pakaian dasar, dengan skema uji komperensi 4 unit kompetensi, yang dinyatakan kompeten 11 orang. Pada kejuruan desain grafis, dengan skema uji kompetensi 7 unit kompetensi, yang dinyatakan kompeten 16 orang.
Untuk kejuruan audio video, dengan skema uji kompetensi 12 unit kompetensi, yang dinyatakan kompeten 11 orang. Dan untuk kejuruan staf administrasi, dengan skema uji kompetensi 12 dinyatakan kompeten 15 orang.
“Sebagai penyelenggara, kami mohon maaf, jika selama pelatihan masih banyak kekurangan,” pungkas Sudarman.
Jon