148 Peserta Bersaing Dalam LKS SMK Tahun 2020 Kabupaten Purworejo

    


Kasubbag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Propinsi Jateng, Aris Goetomo Danoewarsito, SE, saat membuka LKS SMK 2020 tingkat Kabupaten Purworejo, Senin (14/12/2020) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 148 siswa SMK se Kabupaten Purworejo, akan bersaing dalam LKS (Lomba Kompetensi Siswa) SMK tahun 2020 tingkat Kabupaten Purworejo.

LKS yang dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas wilayah VIII Jateng, yang diwakili oleh Kasubbag TU, Aris Goetomo Danoewarsito, SE, Senin(14/12/2020) di SMKN 2 Purworejo itu, akan dilaksanakan selama empat hari, dari Senin (14/2/12/2020) hingga Kamis (17/12/2020).

“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan LKS ini. Dengan segala keterbatasan karena pandemi, Alhamdulillah semangatnya luar biasa. Meski begitu, penerapan protokol kesehatan harus diutamakan,” pesan Aris Goetomo Danoewarsito dalam sambutannya.

Budiyono, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Panitia Penyelenggara LKS 2020 menjelaskan, dalam LKS, ada 22 jenis mata lomba yang dilombakan, dan dilaksanakan pada 8 tempat yang berbeda.

Ke 22 mata lomba ini, Teknik Perancangan Permesinan CAD, Teknik Kontrol Industri, Teknologi Automobil, Sistem Otomasi Mesin Perkakas, Teknik Instalasi Kelistrikan, Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding dan Lantai, Teknik Pengelasan, Teknik Rekayasa Cetak Plastik, Teknik Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor, Teknik Pengukuran, Bricklaying, Computer Aided Drawing dan Design.

Teknologi Desain Grafis, Teknik Desain Laman, Teknologi Informasi Sistem Administrasi Jaringan, Teknologi Informasi Piranti Lunak untuk Bisnis, Teknologi Mode, Hotel Receptioons, Marketing Online, Keperawatan, dan Farmasi.

“Pelaksanan lomba seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun kita tekankan pada penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Budiyono.

Tujuan diadakannya LKS, kata Budiyono, untuk memilih peserta LKS tingkat kabupaten tahun ini, yang akan diajukan ke tingkat Propinsi, yang rencananya akan dilaksanakan pada Februari 2021.

“Harapannya, dengan terpilihnya siswa yang kompeten, nanti bisa mewakili Kabupaten Purworejo dan bisa meraih prestasi di tingkat propinsi. Secara umum, untuk meningkatkan kompetensi siswa sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

Dijelaskan oleh Ketua MKKS SMK Kabupaten Purworejo, Ki Gandung Ngadina, S.Pd, M.Pd, LKS merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas SMK di era seperti sekarang ini, karena tuntutan Vokasi sangat penting dalam rangka menggapai ke depan.

“LKS juga merupakan motivasi kepada sekolah SMK khususnya, untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolahnya,” ungkap Ki Gandung.

Kualitas mutu dan sekolah, kata Ki Gandung, berarti akan menjadikan dorongan untuk mengeluarkan lulusan yang berkualitas dan bermutu, sehingga bisa menjadi petarung atau bersaing untuk menggapai ke depannya.

Vokasi, jelas Ki Gandung, merupakan bagian pendidikan yang sekarang diidolakan oleh masyarakat dan oleh negara, sehingga SMK harus mempunyai banyak hubungan kerja dengan DUDI atau Iduka, untuk tempat magangnya para siswa, guru, juga tempat prakerin siswa.

“Sehingga siswa SMK itu tidak akan asing dengan situasi dan kondisi di lingkungan perusahaan. Itu yang menjadi harapan dari 41 SMK se Kabupaten Purworejo, dengan jumlah siswa 18.628 orang,” ujar Ki Gandung Ngadina. (Jon)