Wow, Pacuan Kerbau Di Jembrana ini Mirip Benhur Masa Romawi!

oleh
Mekepung memang cukup seru sekaligus membuat jantung berdebar. Dengan kekuatan kerbau menarik pedati, dimungkinkan pedati yang terbuat dari kayu tidak kuat menahan tarikan sehingga hancur. - foto: Koranjuri.com

Pacuan kerbau ini melibatkan kelompok yang berada di sebelah timur sungai Ijo Gading yang disebut dengan blok timur dan diberi nama ‘Regu Ijo Gading Timur’ dengan lambang Bendera warna merah.

Sedangkan kelompok lawan berasal dari sebelah Barat Sungai Ijogading, disebut dengan blok barat), dengan nama ‘Regu Ijo Gading Barat’ dengan lambang bendera warna hijau. Ijo Gading sendiri merupakan nama sebuah sungai yang membelah jantung Kota Negara, Ibukota kabupaten Jembrana sehingga menjadi dua bagian. Yaitu, belahan kota sebelah barat sungai Ijo Gading dan belahan sebelah timur sungai Ijo Gading.

Para Sais atau Joki mengenakan busana tradisional Bali berupa ikat kepala destar batik, baju tangan panjang memakai selempod, bercelana panjang dan memakai sepatu tetapi tidak menyelipkan pedang. Seperti disebutkan, kendaraan pacuan kerbau model sekarang menggunakan pedati mini.

Menurut Nuraga, ini berbeda dengan mekepung tempo dulu yang kostum jokinya mengenakan pakaian ala prajurit Kerajaan Bali jaman dulu, yaitu pakai destar, selendang, selempod, celana panjang tanpa alas kaki dan dipinggang terselip sebilah pedang yang memakai sarung poleng (kain warna hitam putih).

Sedangkan kerbaunya dihias sedemikian rupa di bagian kepala dan wajahnya dengan hiasan rumbing atau hiasan ukiran yang terbuat dari kulit sapi. Dan tanduknya dihias dengan slop tanduk yang terbuat dari kain warna poleng (hitam putih).

“Mekepung di sawah ini berkembang sekitar tahun 1930. Sampai sekarang pun, hiasan yang ada di pedati dan kerbau juga masih dipakai ketika warga akan berpacu. Hanya saja, beberapa hiasan sudah dimodifikasi menjadi lebih menarik dan enak dipandang mata,” terang Nuraga.

Pada akhirnya pacuan kerbau ini kondang dengan sebutan ‘Benhur Jembrana’. Judah Ben Hur sendiri merupakan tokoh fiksi dalam sebuah film berjudul ‘Ben Hur’ yang biasa menunggang gerobak mirip bajak yang ditarik kuda pada masa romawi dulu.

 
 
Way

KORANJURI.com di Google News