Wisatawan Melebihi Jumlah Penduduk, Kecukupan Pangan Jadi Tantangan di Bali

oleh
Wisatawan asing masuk ke Bali melalui kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Benoa, Denpasar - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Kebutuhan pangan di Bali melebih jumlah penduduk yang mencapai 4,3 juta. Pasalnya, Bali memiliki jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik mencapai 24 juta orang di tahun 2024.

Pj. Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, salah satu kendala dalam menjaga ketahanan pangan di Bali disebabkan oleh kurangnya minat generasi muda menggeluti sektor pertanian.

“Hampir sebagian besar petani di Bali adalah golongan usia lanjut dan mereka adalah petani penggarap,” kata Mahendra Jaya di Denpasar, Kamis, 24 Oktober 2024.

Dalam pertemuan dengan Pimpinan Wilayah BULOG Kanwil Bali Muhammad Anwar, Mahendra Jaya mengatakan, nilai tukar petani di Bali juga sangat rendah dibandingkan dengan nilai tukar petani secara nasional.

Sehingga, ongkos produksi jadi lebih tinggi dari penghasilan petani. Menurutnya, Bali tengah menghadapi tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Kami berharap Bulog menyerap lebih banyak gabah dari para petani dan menyalurkan lebih banyak lagi CSR untuk membantu masyarakat yang masih hidup miskin,” kata Mahendra Jaya.

Kepala Bulog Kanwil Bali Muhammad Anwar mengatakan, stok beras di Bali hingga Desember 2024 masih aman. Bulog menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan dengan mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

“Ketersediaannya (beras SPHP) terjaga sepanjang tahun. Kami juga punya program bantuan pangan yang pendistribusiannya bersinergi dengan perangkat daerah dan disalurkan langsung kepada masyarakat,” kata Muhammad Anwar. (Way)

KORANJURI.com di Google News