KORANJURI.COM – President World Hindu Parisad (WHP) I Made Mangku Pastika mengajak tokoh-tokoh Hindu menghasilkan maha karya yang dapat diwariskan dan mudah diterima kalangan muda yang bersifat universal.
“Upaya itu memudahkan mereka agar tidak rumit, maka menjadi orang cerdas (merubah yang rumit jadi sederhana) dan bukan seperti orang bodoh (dari hal sederhana jadi rumit),” kata Pastika ketika press conference “World Hindu Wisdom Meet (WHWM) 2018 yang mengusung tema ‘Hindu For Better Life’ atau Hindu untuk Kehidupan yang Lebih Baik di Denpasar, Kamis (21/6).
Kegiatan WHWM ke-6 tahun 2018 akan digelar di Gedung Ksirarnawa 23-24 Juni mendatang.
Ajang tersebut sebagai bentuk kontribusi Hindu dalam memajukan kualitas peradaban manusia Bali, nasional dan dunia.
Acara tersebut bertepatan dengan Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2018 yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang merupakan implementasi dari ajaran-ajaran Hindu.
“Untuk itu, momentum acara ini sangat tepat sekali dalam menjaga citra pariwisata Bali dalam persaingan global yang berlandaskan budaya,” ujarnya.
Pastika mengungkapkan dan menyaksikan bahwa keadaan kemanusiaan di era globalisasi semakin kompetitif. Maka sangat penting para tokoh Hindu membangun spirit baru dalam memberikan teladan di bidang perbaikan kualitas sosial.
“Yang kita wariskan adalah apinya bukan abunya,” tegasnya.
Upaya perbaikan sosial itu harus dimulai dari perbaikan wawasan spiritual para tokoh Hindu yang memiliki modal sosial.
Para pemilik modal sosial kerap menjadi publik figur yang digandrungi oleh masyarakat.
Pemerintah Bali di bawah kepemimpinannya sebagai Gubernur Bali selama 10 tahun merumuskan hidup bahagia itu dalam suatu visi yang disebut Bali Mandara.
Dengan demikian, lanjut Pastika, hasil akhir kegiatan WHWM 2018 akan terformulasikan dalam beberapa strategi pembinaan diharapkan dapat dijadikan guideline bagi umat Hindu sehingga dapat hidup lebih baik.
Sementara itu, Chairman Organizing Committe sekaligus Sekretaris Jenderal WHP I Ketut Donder, Ph.D menambahkan,
sejak WHP berdiri tahun 2013 memiliki agenda rutin tahunan WHWM.
Berkaitan dengan maksud tersebut Lembaga Keagamaan Hindu, Lembaga-lembaga Pendidikan Hindu, baik yang ada di dalam dan di luar negeri perlu duduk bersama untuk merumuskan praktik-praktik kehidupan Hindu yang dipandang tidak jelas.
“Perlu diberikan penjelasan agar umat Hindu memiliki pengetahuan yang jelas berkaitan dengan imannya demi menyongsong kehidupan yang lebih baik,” jelas Ketut Donder.
Oleh karena itu, ajaran Hindu memiliki sumber sastra suci (Veda) yang mengajarkan tentang bagaimana cara mencapai hidup yang sempurna.
Semestinya, banyak umat Hindu yang mencapai hidup sempurna. Hidup bahagia adalah tujuan hidup setiap umat manusia, tetapi realitas menunjukkan bahwa masih terlalu banyak umat Hindu yang hidup di bawah garis kemiskinan, maupun kebodohan dan terlalu banyak umat Hindu yang menderita.
Dalam WHWM 2018 ini akan menghadirkan para tokoh Hindu dari luar negeri dan dari dalam negeri.
Ketut Donder menekankan dan berharap umat Hindu punya tanggung jawab membangun SDM Hindu yang baik, kokoh, berpengetahuan dan berke-Tuhanan.
Oleh karena itu panitia mohon dukungan semua pihak untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia Hindu yang bermartabat, berkarakter dan berbudaya. Organisasi World Hindu Parisad kita harapkan bermanfaat dan dimanfaatkan untuk menyebarluaskan Ajaran Dharma secara global, dan menunjukkan jalan bagi umat Hindu untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. (*)