KORANJURI.COM – Gubernur Bali, Wayan Koster meraih penghargaan People of the Year 2021 untuk kategori Best Governor for Healthcare and Action Against Pandemic. Penghargaan diberikan oleh stasiun Metro TV, Rabu (24/11/2021) di Jakarta.
Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun mengatakan 20 bulan lamanya bangsa ini berjuang melawan Covid-19. Sepanjang pandemi, kata Don Bosco, masyarakat diliputi kecemasan, rasa takut maupun ketidakpastian kapan covid-19 akan berakhir.
“Ditengah situasi seperti itulah, seleksi People of The Year Metro TV 2021 berlangsung, dan dengan demikian para penerima penghargaan tersebut di tahun ini adalah figur-figur yang telah berjuang untuk orang lain,” kata Don Bosco.
Selain Wayan Koster, ada 8 gubernur lain yang juga mendapatkan penghargaan yakni, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Mereka adalah tokoh yang bekerja keras, bekerja di atas rata-rata, bekerja cerdas tanpa lelah untuk menyelamatkan anak-anak bangsa,” kata Don Bosco.
Atas penghargaan yang diraih, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, award itu wujud sinergi dan kerjasama, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota di Bali hingga jajaran ditingkat Desa dan Desa Adat di Bali.
“Penanganan covid-19 wujud dari kerjasama yang baik dengan seluruh komponen masyarakat Bali. Harapannya, agar pemulihan pariwisata, dan pemulihan ekonomi bisa dilakukan lebih cepat, sehingga ekonomi Bali bisa bangkit kembali,” kata Koster.
Dalam menangani pandemi, Bali menjadi provinsi pertama dan tertinggi yang melakukan vaksinasi Covid-19. Termasuk, tertinggi dalam penerapan protokol kesehatan, dan terbaik dalam penerapan PPKM Mikro.
Pelaksanaan sertifikasi cleanlinnes, health, safety, dan environment sustainability (CHSE) di Bali telah dikantongi oleh 1.576 fasilitas pariwisata. Jumlah ini terus meningkat, karena Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali mengalokasikan 1.200 kegiatan CHSE, 200 untuk hotel dan 1.000 untuk bisnis non-hotel di Bali. (Way)