Warga Banyuasin Purworejo Demo, Minta Sekdes Dipecat

    


Demo besar-besaran warga Desa Banyuasin Kembaran, Loano, Purworejo, Senin (12/09/2022) pagi. Mereka menuntut sekdesnya dipecat karena dinilai mencemarkan nama baik desa - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Warga Desa Banyuasin Kembaran, Loano, Purworejo melakukan demo besar-besaran, Senin (12/09/2022) pagi. Mereka meminta kepala desa mengambil sikap tegas dengan memecat sekdes yang dinilai mencemarkan nama baik desa.

Hal itu terkait dengan beredarnya video viral dugaan pesta miras yang dilakukan AS, Sekdes setempat yang berjenis kelamin wanita.

Ratusan warga menggelar demonstrasi di balai desa setempat. Mereka membawa atribut yang berisikan kritikan keras terhadap tindakan sekretaris desa yang videonya beredar luas di masyarakat diduga sedang pesta miras.

Memenuhi tuntutan warganya itu,
Kepala Desa Banyuasin Kembaran Abdul Azis akhirnya mengambil bersikap tegas, dengan menonaktifkan AS.

“Proses pemberhentian sekretaris desa memerlukan sejumlah mekanisme yang harus dilalui. Kita harus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, diantaranya BPD dan Kecamatan Loano,” ujar Abdul Aziz, yang meminta masyarakat sabar menunggu.

Koordinator aksi, Darinah, sangat mengapresisasi ketegasan kepala desa atas tuntutan masyarakat yang ingin sekdesnya dipecat. Pasalnya sudah semestinya kepala desa menjadi representasi kepentingan masyarakat.

Menurutnya, aksi tersebut dilaksanakan bukan semata mata karena suka atau tidak suka dengan sang sekdes. Namun terdapat pertimbangan moral dan citra desa yang menurut penilaian masyarakat telah dicederai oleh sekretaris desa.

“Ribuan masyarakat juga telah menandatangani petisi yang meminta Sekdes Banyuasin Kembaran dipecat,” ungkap Darinah sambil menambahkan, jika sekdes tak segera diberhentikan, masyarakat akan menggelar aksi yang lebih ekstrim. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS