KORANJURI.COM – Wabup Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, melaunching Sekolah Lansia, di tengah peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-29 tingkat Kabupaten Purworejo tahun 2022, Rabu (20/07/2022), di Desa Panggeldlangu, Kecamatan Butuh.
Selain Wabup, peringatan Harganas dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinsossaldukkb, Kepala Disdukcapil, Kepala Dinperkimtan, perwakilan Anggota DPRD Komisi IV, Forkopimcam serta unsur terkait lainya.
Dikatakan Wabup Yuli Hastuti pada sambutannya, bahwa Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang diperingati setiap tahun, merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya keluarga. Sehingga masyarakat menyadari bahwa keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam upaya memperkuat ketahanan nasional.
“Peringatan Harganas ke 29 tahun 2022 mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Melalui tema tersebut, saya mengajak kita semua untuk semakin memperhatikan kualitas keluarga dan generasi kita selanjutnya, antara lain melalui pemberian nutrisi dan asupan terbaik untuk anggota keluarga, utamanya sejak seribu hari pertama kehidupan,” katanya.
Wabup juga mengapresiasi dilaunchingnya Sekolah Lansia Tingkat Kabupaten Purworejo. Sekolah Lansia di Desa Panggeldlangu Kecamatan Butuh yang diberi nama “Qoryah Thoyyibah” ini merupakan sekolah lansia yang pertama didirikan di Kabupaten Purworejo.
Sehingga ke depan Wabup Yuli Hastuti berharap Sekolah Lansia Qoryah Thoyyibah ini bisa menjadi rujukan dan percontohan dari desa-desa lain di Kabupaten Purworejo.
“Sekolah lansia merupakan lembaga pendidikan non formal program dari BKKBN dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Tujuan dibentuknya sekolah lansia antara lain guna mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan bermartabat,” ungkapnya.
Sementara itu Ahmat Jainudin SIP MM selaku Kepala Dinsosdaldukkb menjelaskan bahwa tujuan Peringatan Harganas diantaranya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan stunting. Selain itu dalam kegiatan ini juga terdapat kegiatan pelayanan KB dengan berbagai jenis.
Dirinya berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat fungsi keluarga yaitu fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial budaya, dan fungsi lingkungan.
“Sesuai arahan Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, perayaan peringatan Harganas tidak kita laksanakan di pusat Purworejo namun berada di pedesaan, dengan harapan kedepan segala bentuk pelayanan terkhusus pelayanan kepada masyarakat betul – betul dapat di akses dengan mudah dan terjangkau,” ujar Hadi Pranoto. (Jon/adv)