Viral Tak Tersentuh Bantuan, Polsek Bayan Sambangi Lansia Miskin

oleh
Kapolsek Bayan Iptu Sarbini, SH, saat menyerahkan bantuan sembako pada Wasingah, warga Desa Pucang Agung, Bayan, yang sempat viral di medsos, Senin (11/5) - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Masyarakat Kecamatan Bayan, Purworejo, belakangan ini sempat dibuat ‘heboh’, dengan viralnya sebuah postingan di medsos, tentang adanya seorang lansia miskin yang tinggal di Desa Pucang Agung, RT 3 RW 5, yang tidak pernah mendapat bantuan apapun, baik dari pemerintah desa maupun pusat.

Menindaklanjuti hal itu, jajaran Polsek Bayan dan Koramil Bayan, Senin (11/5), dipimpin Kapolsek Iptu Sarbini, SH, mengunjungi yang bersangkutan, didampingi Kepala Desa Pucang Agung, Sugito, dan perangkat.

“Lansia tersebut bernama Wasingah (70), seorang janda. Dia tinggal bersama cucunya,” jelas Sarbini, usai kunjungan.

Diperoleh keterangan, kata Sarbini, bahwa yang bersangkutan merupakan mantan perangkat desa setempat. Pada tahun 2009 – 2011, yang bersangkutan sempat memperoleh bansos.

Namun setelah ada pembaharuan data dengan adanya e-KTP, dan yang bersangkutan tidak mau membuat e-KTP, akhirnya warga ini tidak pernah lagi mendapat bansos.

“Setelah yang bersangkutan memiliki e-KTP, dari pihak desa sudah mengusulkan namanya masuk data tambahan penerimaan bantuan, tapi hingga kini belum bisa masuk,” ungkap Sarbini.

Tak hanya itu. Dari pihak desa juga sudah mengusulkan agar rumahnya bisa masuk dalam program bedah rumah. Namun karena kendala status tanah, yang ternyata milik anaknya, maka rumah Wasingah tak bisa direhab.

“Jadi tidak benar kalau yang bersangkutan tidak pernah mendapat bantuan apapun, baik dari desa maupun pusat. Saat ini Wasingah sudah masuk data penerima bantuan untuk Covid-19. Tinggal menunggu pencairan dari pemerintah,” terang Sarbini.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan bantuan dua paket sembako dari Polsek Bayan dan Koramil kepada Wasingah. Sarbini berharap, bantuan sembako tersebut bisa membantu meringankan beban Wasingah.

Sarbini menjelaskan, bahwa Polri harus hadir di tengah masyarakat dalam membantu meringankan beban warga yang terkena dampak Covid-19, juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman.

“Saya menyarankan, jika ada permasalahan serupa, jangan langsung dimedsoskan. Sampaikan sesuai jalur terhadap yang menangani,” pungkas Sarbini. (Jon)

KORANJURI.com di Google News