Unud Tuan Rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2019

oleh
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Ismunandar, Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na'im dan Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S (K), meluncurkan maskot Pimnas Ke-32 - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – 1.614 ilmuwan mahasiswa mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXII Tahun 2019 di Universitas Udayana. Jumlah itu berasal dari 126 perguruan tinggi di seluruh Indonesia di bawah naungan Kemenristekdikti, terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri dan 56 perguruan tinggi swasta.

Pada Pimnas tahun ini, para peserta akan mempresentasikan 460 judul karya ilmiah yang akan dinilai oleh 71 orang juri. Pimnas merupakan program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di bidang penalaran dan kreativitas mahasiswa.

“Banyak manfaat yang diperoleh dari pemenang,track record pemenang akan jadi pertimbangan penting dalam dalam karir mereka kedepan. Selain itu, untuk mencari beasiswa juga jadi pertimbangan dengan prestasi di Pimnas,” jelas Sekjen Kemenristekdikti Ainun Na’im di Gedung Rektorat Unud, Bali, Senin, 5 Agustus 2019.

Agenda utama Pimnas yakni, presentasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang, PKM Gagasan tertulis (PKM-GT) dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK) serta Lomba Poster dan Gelar Produk PKM.

Tahun ini juga diisi dengan agenda ilmiah penunjang antara lain, Studium General, Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan, Lomba Pimnas Non-PKM, SMA Goes to Campus, Bazaar dan PKM Investment Summit, Keakraban dan Aksi Peduli Lingkungan serta Wisata Kota.

Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. AA Raka Sudewi, Sp.S (K) menambahkan, sebagai tuan rumah, Universitas Udayana mengirimkan 4 peserta yang berasal dari 2 mahasiswa fakultas teknik, 1 mahasiswa kedokteran dan 1 orang peserta dari Fakultas Pertanian.

“Dari 460 kelompok, dari Unud lolos 4 orang. Pastinya kita berharap mendapatkan posisi yang terbaik dengan keikutsertaan ini,” jelas Raka Sudewi.

Dalam mempersiapkan event bergengsi itu, Unud telah mempersiapkan secara matang mulai dari infrastruktur IT, ruang presentasi, ruang lomba poster dan gelar produk UKM. Ditambahkan Raka Sudewi, Unud juga memfasilitasi peserta dengan disabilitas.

“Ada 30 ruangan yang digunakan, semua dilengkapi dengan akses Internet yang memadai. Di masing-masing ruangan termonitor dari control room,” ujar Raka Sudewi.

Selain itu, pada keterangan pers itu juga diluncurkan maskot Pimnas Ke-32 ‘Garuda Unggul’ . Maskot ini bermakna manusia Indonesia yang unggul dan terdiri dari beberapa bagian yang menyimbolkan arti tertentu. Topi toga melambangkan perguruan tinggi sebagai ruang lahirnya inovasi.

32 helai sayap menyimbolkan Pimnas sudah terbang mengepakkan sayapnya sampai tahun ke 32, kemben saput poleng memiliki makna keharmonisan dan keberagaman, kaki dan kuku tajam melambangkan pondasi yang kokoh, kemandirian dan tenaga serta ketajaman dalam bertindak dan berkarya.

Kaca mata melambangkan penelitian, jari yang mengacung ke atas melambangkan doa dan kebijaksanaan dalam berkarya, serta paruh garuda yang melambangkan keuletan dan kekuatan dalam berkarya.

Pimnas ke-32 akan dibuka secara resmi oleh Menteri Ristekdikti di Garuda Wisnu Kencana Kencana (GWK) Cultural Park Badung, Bali, Selasa (27/8/2019). (Way)

KORANJURI.com di Google News