KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo, kini memiliki unit usaha dan produksi sekolah, Toko Obat Herbal Sehati. Peresmian toko obat herbal ini, yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Sekolah SMK Kesehatan Purworejo, Nuryadin, S.Sos, Kamis, 19 April 2018 lalu.
Peresmian disaksikan para siswa, guru, karyawan, pihak yayasan, serta komite sekolah. Nuryadin meminta dukungan pada semua pihak, agar usaha tersebut bisa berjalan dengan baik.
“Tujuan dari unit usaha dan produksi sekolah ini, untuk menampung hasil karya siswa, agar bisa dijual di luar, dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki sekolah, seperti fasilitas, alat praktek, untuk kepentingan masyarakat, yang bisa menghasilkan uang untuk kepentingan sekolah,” jelas Nuryadin, Senin, 23 April 2018.
Dengan unit usaha dan produksi sekolah ini, kata Nuryadin, juga untuk mempromosikan potensi yang dimiliki sekolah. Toko tersebut, melayani obat-obatan herbal, cek darah, cek kolesterol, dan cek kesehatan lainnya untuk masyarakat umum.
“Kedepan, kita juga akan membuka apotik. Untuk kejuruan keperawatan, segera dibuka klinik Pratama. Semuanya sudah siap, tinggal menunggu saatnya,” ujar Nuryadin.
Pendirian unit usaha dan produksi di SMK, menurut Nuryadin, merupakan bagian dari program pemerintah, bahwa sekolah-sekolah SMK, wajib memiliki unit usaha dan produksi, seperti halnya BUMN di pemerintahan pusat, dan BUMD di daerah.
“Kita satu-satunya SMK kesehatan di Purworejo yang sudah memiliki unit usaha dan produksi,” ungkap Nuryadin.
Pada hari yang sama, usai peresmian Toko Obat Herbal Sehati, dilanjutkan dengan kegiatan keagamaan, peringatan Isra” Mi’raj, yang diikuti seluruh siswa, dari kelas X, XI, XII, para guru, karyawan, pihak yayasan, komite sekolah, dan warga sekitar. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kampus 2 SMK Kesehatan Purworejo.
“Peringatan Isra” Mi”raj, diisi dengan Khotmil Qur’an, yang diikuti oleh 29 siswa program Boarding School. Untuk pengajiannya, diisi Kyai Abdul Haq dari Bayan,” pungkas Nuryadin. (Jon)