KORANJURI.COM – Pengerjaan infrastruktur underpass Ngurah Rai terus dikebut menjelang pelaksanaan pertemuan Internasional IMF-World Bank di Nusa Dua pada Oktober 2018 mendatang. Progress pekerjaan saat ini, dikatakan PPK Proyek Underpass Ngurah Rai, Nyoman Yasmara, telah mencapai 91 persen.
“Pekerjaan yang ada sekarang tinggal pemasangan lighting, mechanical electrical, penataan landscape dan ornamen. Untuk pekerjaan struktur tinggal pemasangan bak sampit yang progressnya sekarang sudah 50 persen,” jelas Yasmara, 30 Juli 2018.
Patung I Gusti Ngurah Rai sebagai ikon simpang Ngurah Rai juga sudah dipasang di lokasi eksisting. Hanya saja, menurut Yasmara, ketinggian patung sekarang menjadi 6 meter dibandingkan sebelumnya setinggi 4 meter.
Ditargetkan, pekerjaan infrastruktur akan selesai pada 31 Agustus 2018 sebelum nanti akan diuji kelaikannya oleh Kepolisian, Pelaksana Jalan Nasional (PJN) dan Dinas Perhubungan.
Nyoman Yasmara menambahkan, tahap finishing yang saat ini tengah berlangsung meliputi penambahan relief dan ornamen di dinding underpass. Di dinding underpass itu juga akan ada relief perjuangan I Gusti Ngurah Rai.
“Pekerjaan struktur selesai di akhir Agustus, sehingga masih ada waktu kami untuk penyempurnaan finishing hingga 20 Oktober 2018. Karena kontrak kami sampai Oktober,” ujarnya.
Underpass Ngurah Rai juga dilengkapi dengan 5 pompa air dan bak Sampit sebagai tempat penampungan air di musim penghujan. Dari bak Sampit itu, air akan disedot oleh 4 pompa yang dialirkan ke tempat pembuangan.
“Yang difungsikan 4 pompa, sedangkan 1 pompa digunakan untuk cadangan,” jelas Yasmara. (Way)