KORANJURI.COM – Pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di SMK TKM (Taman Karya Madya) Purworejo, yang berlangsung selama empat hari, dari Senin (25/3) hingga Kamis (28/3), berjalan lancar tanpa kendala.
UNBK diikuti 317 siswa kelas XII dari empat kompetensi keahlian, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (64 siswa), Teknik Pemesinan (125 siswa), Teknik Mekanik Industri (65 siswa), dan Teknik Komputer dan Jaringan (63 siswa).
“Kita menggunakan 6 ruangan untuk UNBK, dan dilaksanakan dua sesi. Untuk pengawasnya, menggunakan sistem silang penuh,” jelas Kepala SMK TKM Purworejo, Ki Gandung Ngadino, S.Pd, Senin (1/4).
Pada hari pertama pelaksanaan UNBK, kata Ki Gandung, ada salah satu siswa yang tidak bisa ikut dikarenakan sakit, yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter. Siswa ini bisa mengikuti UNBK susulan pada Senin (15/4). Pada pelaksanaan UNBK ini, sempat dipantau dari Dinas Pendidikan Propinsi Jateng.
Usai UNBK, ujar Ki Gandung, dilanjutkan dengan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional), dari Jum’at (29/3) hingga Rabu (10/4). Selesai USBN, akan dilanjutkan dengan pelaksanaan ujian praktek (uji kompetensi keahlian) sesuai jurusan masing-masing, yang akan dilaksanakan mulai Kamis (11/4) hingga Kamis (2/5).
“Harapannya kita bisa lulus 100 persen. Tahun lalu, dari 330 siswa, satu tidak lulus karena kriteria karakternya tidak memenuhi,” ungkap Ki Gandung, sambil memantau pelaksanaan USBN melalui layar monitor CCTV.
Lebih jauh Ki Gandung menjelaskan, dari hasil konversi status akreditasi sekolah yang dilaksanakan pada 31 Desember 2018 oleh BAN S/M ( Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah), SMK TKM Purworejo meraih kategori A. Akreditasi ini berlaku hingga 2021.
Sekolah ini juga menerapkan sistem manajemen ISO sejak 2012. Dari hasil audit PT. BSI Grup Indonesia pada 11-12 Maret lalu, SMK TKM Purworejo dinyatakan lolos ISO 9001.2015.
“Untuk pendidikan karakter, setiap pagi, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stansa dengan sikap sempurna, di masing-masing kelas,” pungkas Ki Gandung. (Jon)