UMPurworejo Sosialisasikan Platform Praktek Industri Berbasis Work Base Learning (WBL)

    


Sebagian peserta dan narasumber Sosialisasi Platform Praktek Industri Berbasis WBL berfoto bersama usai kegiatan, Kamis (28/10/2022) di Hotel Grand Dafam, Kulonprogo, Yogyakarta - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPurworejo) melalui Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Kamis (28/10/2022) lalu, melakukan sosialisasi Platform Praktik Industri Berbasis
Work Base Learning (WBL).

Sosialisasi berlangsung di Hotel Grand Dafam, Kulonprogo, Yogyakarta, diikuti 20 mahasiswa PTO, seluruh dosen PTO, mitra dari Sumber Baru Motor Yamaha Wates, Nusantara Sporing Bagelen, perwakilan SMK di Kulonprogo serta akademisi UAD dan UNY.

Sosialisasi dibuka Wakil Rektor 1 UMPurworejo, Dr. Siska Desy Fatmaryanti, M.Si., yang dalam kesempatan tersebut sangat mengapresiasi atas kinerja Tim Matching Fund dari PTO, satu-satunya yang mewakili UMPurworejo dalam program Matching Fund.

“Tim ini dapat memberikan inspirasi atau gambaran program berikutnya Matching Fund di 2023. Dari pengembangan platform ini diharapkan akan meningkatkan indikator utama perguruan tinggi khususnya IKU 2 yang mencakup tentang belajar di luar kampus,” kata Siska.

Ketua Tim Matching Fund Prodi PTO, Dr Suyitno, M.Pd, mengungkap, bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari program Matching Fund. Dari capaian ini tim akan terus mengembangkan secara detil dan final pembuatan Platform Praktek Industri Berbasis WBL.

“Tujuan awal untuk membantu mahasiswa yang nantinya menggunakan platform ini agar mempermudah secara efisiensi waktu, maupun akomodasi perjalanan sehingga kedepan magang industri ini dapat dilakulan pendaftaran atau dimulai secara online lewat website atau platform tersebut,” ujar Suyitno.

Salah satu narasumber, Ibnu Siswanto, Ph.D dari UNY melakukan pemaparan terkait bagaimana tahapan-tahapan pelaksanan praktek industri maupun kegunaan, manfaat serta penilaian yang dilaksanakan UNY, sebagai pembanding dari pelaksanaan Magang atau Praktik Industri yang ada di UMPurworejo .

Disampaikan pula tentang manfaat maupun langkah-langkah bimbingan praktek industri selama 6 bulan oleh mahasiswa yang ikut dalam program magang tersebut. Begitu juga dengan pengenalan aplikasi bimbingan laporan praktek industri sampai penilaian.

Narasumber lainnya, Murhadi, M.Eng., menyampaikan bahwa pengembangan platform Praktik Industri WBL ini sudah tahap final. Dari pengembangan ini, dan dengan adanya masukan-masukan langsung ditindaklanjuti sehingga platform bisa berjalan secara sempurna. Bagaimana mengembangkan sistem, bagaimana menilai , mengabsensi dan dilanjutkan dengan diskusi atau bimbingan online.

Disisi lainnyaa Purnawan, M.Pd., dari PVTO UAD juga memberikan apresiasi pada Progrm Studi Pendidikan Teknik Otomotif UMPurworejo, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang sudah dengan luar biasa mengembangkan platform PI WBL ini.

“Kami dari prodi PVTO UAD bisa belajar bagaimana ikut serta dalam pengembangan PI-WBL ini ke depan. Kita berharap kerjasama antara UAD dengan UMPurworejo bisa berjalan baik kedepannya, salah satunya dengan sama-sama melaksanakan magang,” kata Purnawan.

Reza, Ketua Jurusan TKR SMK Ma’arif Temon, juga memberikan masukan, bahwa platform ini juga akan lebih baik jika dikembangkan sehingga bisa dipakai anak SMK.

Masukan juga datang dari mahasiswa PTO Janu Hendriko, bahwa aplikasi ini dapat memonitoring seluruh laporan yang dibuat mulai dari jurnal mingguan bulanan dan laporan akhir, sehingga nantinya laporan yang sudah terintegrasi tersebut tinggal dikembangkan dari laporan pembelajaran yang ada di magang.

“Sehingga untuk kesimpulan dari laporan magang tersebut bisa dilihat oleh dosen pembimbing dan instruktur dari industri pada saat penilaian,” kata Janu.

Dwi Jatmoko, M.Pd., selaku Kaprodi PTO UMPurworejo sangat mengapresiasi kepada seluruh peserta sosialisasi. Dari masukan terakhir dan pemaparan sosialisasi yang berjalan baik, hal ini kedepan bisa berkembang lagi, sehingga dapat memudahkan, mengefisiensi waktu dalam proses pendaftaran PI, pelaksanaan sampai tingkat penilaian dan keluar sertifikat magang. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS