Uji Publik Paslon, BEM Undiksha Sebut Harus Cerdas Pilih Pemimpin

oleh
Uji publik calon pemimpin Pulau Dewata Bali tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Presiden Mahasiswa (Presma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik Mahasiswa (Rema) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kadek Rudiana minta, seluruh mahasiswa melihat kualitas paslon Cagub-Cawagub Bali.

Menurutnya, mahasiswa akan menjadi penentu pemimpin terbaik Bali. Mahasiswa harus cerdas menentukan siapa figur terbaik untuk pembangunan Bali lima tahun ke depan.

Universitas Pendidikan Ganesha menggelar uji publik Paslon Cagub dan Cawagub Bali pada Rabu, 6 November 2024. Uji publik yang digelar di auditorium Undiksha itu diikuti sekitar 1.300 mahasiswa.

“Di tangan kita yang hadir di sini, akan menentukan siapa pemimpin terbaik Bali. Teman-teman harus cerdas memilih siapa pemimpin Pulau Dewata lima tahun ke depan,” kata Kadek Rudiana.

Menurutnya, BEM Undiksha menggelar uji publik untuk melihat kapasitas dan kualitas dua paslon yang maju di Pilgub Bali 2024. Ia meminta mahasiswa tidak apatis terhadap politik.

“Mahasiswa jangan bersikap apatis terhadap politik. Karena buta yang paling buruk adalah buta politik. Mereka tidak tahu harga minyak goreng, cabai, dan harga pertalite dan bensin dipengaruhi keputusan politik,” ujarnya.

Di hadapan paslon yang hadir, Rudi menyinggung kondisi Bali yang semakin masif dengan pembangunan. Ia mengutip lirik satir dari band asal Bali No Stress.

“Semoga pemimpin menambah prestasi bukan menambah baliho. Semua teman pasti ingat lagunya. Semoga beton-beton nggak tumbuh lebih subur dari pepohonan,” ujarnya.

Uji publik di Undiksha menghadirkan 8 panelis yang terdiri dari tujuh profesor dan satu presiden mahasiswa. Rektor Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., memegang kendali acara sebagai moderator.

Para panelis memiliki keahlian di bidang teknologi, pemuda olahraga, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan hidup. (*/Way)

KORANJURI.com di Google News