Transmisi Rumah Tangga Dominasi Sebaran Covid-19 di Bali

oleh
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pola sebaran covid-19 di Bali mulai mengalami pergeseran dan masuk transmisi rumah tangga. Kasus itu menjadi hipotesa Pemprov Bali terkait penyebab bertambahnya kasus Covid-19 di Bali, yang pada September ini melonjak drastis.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, peningkatan kasus positif covid-19 di Bali banyak terjadi melalui transmisi di dalam rumah.

“Kami akan rapatkan apakah akan melakukan lockdown atau bagaimana. Mengingat pariwisata Bali sudah mulai menggeliat,” kata Cok Ace di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Kamis, 10 September 2020.

Cok Ace menyebutkan, kemungkinan diberlakukan kembali pembatasan sosial saat ini masih dalam pembahasan. Namun jika melihat sebarannya melalui transmisi rumah tangga, ia menilai, disiplin masyarakat harus lebih dioptimalkan.

Melihat perkembangan di masyarakat, kerumunan masyarakat cenderung terjadi, oleh sebab pemahaman new normal yang dianggap sebagai normal sebelum covid-19.

“Kita ambil contoh, warung kecil di Kintamani bisa dimasuki 30 orang sampai 50 orang, padahal kapasitasnya tidak segitu, mungkin kita lihat skala ruangnya,” kata Cok Ace.

Sedangkan untuk mengatasi lonjakan pasien baru covid-19 di Bali, pemerintah memiliki alternatif hotel sebagai tempat karantina. Mengingat, saat ini tingkat okupansi rumah sakit dan tempat karantina di Bali telah mencapai 90 persen.

“Kalau kembali terjadi penambahan mudah-mudahan angkanya tidak sampai sebesar itu, sekarang belum sampai 100 persen, tapi tetap harus kita antisipasi,” jelasnya. (Way)

KORANJURI.com di Google News