KORANJURI.COM – Tol Jagat Kerthi memiliki panjang 96,21 Km membentang di tiga kabupaten di Bali yakni, Jembrana, Tabanan dan Kabupaten Badung. Jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini memiliki lebar 40 meter.
Pembangunan jalan bebas hambatan itu bakal memangkas waktu tempuh dari Gilimanuk menuju pusat ekonomi di Bali menjadi lebih pendek. Saat ini, waktu tempuh Gilimanuk-Denpasar memakan waktu 5-7 jam. Nantinya, menjadi lebih singkat sekitar 1,5 jam hingga 2 jam.
“Terimakasih kepada Bapak Menteri PUPR dan Gubernur Bali, astungkara secepatnya bisa terlaksana dan ini akan menuju kejayaan Kabupaten Jembrana,” kata Bupati Kabupaten Jembrana I Nengah Tamba.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya juga mengungkapkan, jalan tol Jagat Kerthi nantinya dapat mengurangi resiko kecelakaan. Mengingat, di jalur Gilimanuk-Denpasar, ada satu titik yang dikenal dengan ‘jalur tengkorak’.
Titik rawan kecelakaan itu kerap memakan korban jiwa. Termasuk, titik rawan kemacetan karena mobilitas kendaraandari Jawa ke Denpasar dan sebaliknya sangat tinggi.
“Kami mengapresiasi pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi yang juga memperhatikan akses jalan untuk umat Hindu yang akan menyelenggarakan upacara melasti,” kata Sanjaya.
Sementara, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mendoakan pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi segera terwujud dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Badung.
“Mudah mudahan program ini bisa terwujud dengan baik sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” kata Adi Arnawa. (Way)