Tokoh Ubud dan 3 Veteran RI di Bali Terima Tanda Penghargaan Bintang LVRI

oleh
Anak Agung Gde Raka menerima pengalungan Anugerah Tanda Penghargaan Bintang Kehormatan Legiun Veteran RI - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Tiga veteran dari Bali yang pernah berjuang pada masa kemerdekaan mendapatkan Anugerah Tanda Penghargaan Bintang Kehormatan Legiun Veteran RI.

Para veteran pejuang kemerdekaan itu yakni, I Gusti Bagus Saputra (94), Jero Wilaja (93) dan Anak Agung Gde Raka (96). Tanda Penghargaan Bintang Kehormatan LVRI juga diterima oleh Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana.

“Kami atas nama keluarga besar Puri Kauhan Ubud mengucapkan terimakasih atas penghargaan dan kehormatan ini. Saya kira ini adalah kehormatan bagi kami di keluarga, dan kehormatan bagi Ubud sebagai desa pejuang dan juga kehormatan bagi Bali sebagai pulau perjuangan,” kata Ari Dwipayana, Jumat (2/7/2024).

Anak Agung Gde Raka sendiri merupakan ayah dari Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo dari Puri Kauhan, Ubud, Gianyar.

Anak Agung Gde Raka yang biasa disebut Gung Lingsir lahir di Bali pada 2 November 1928. Ia merupakan putra ke-4 dari 12 bersaudara dari pasangan Jaksa Ubud Ida Anak Agung Gde Oka Krebek dengan Jero Sarasija.

Masa kecilnya dihabiskan di Ubud, masuk Sekolah Rakyat sampai kelas 3. Selanjutnya, menempuh pendidikan HIS di Klungkung dan Vervolg School Gianyar.

Namun, pendidikannya terputus karena terlibat aktif dalam perjuangan melawan Belanda dan Jepang.

Terinspirasi dari pidato Bung Tomo, pada 1945, Anak Agung Gde Raka bersama para pemuda di Ubud berjuang melawan penjajah dalam wadah Pemuda Republik Indonesia (PRI).

Gung Lingisr ikut melakukan longmarch di bawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dari Tabanan sampai ke lereng Gunung Agung sepanjang kurang lebih 200 Km.

I Gusti Bagus Saputera

KORANJURI.com di Google News