KORANJURI.COM – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Abrar Rahman menyampaikan pesan akan pentingnya mengingat dan menghayati sejarah bangsa. Salah satunya adalah mengenang momentum Hari Kesaktian Pancasila.
“Hikmah dan semangat perjuangan dari pengorbanan para pejuang bangsa adalah mempertahankan Pancasila dari pemberontakan kelompok radikal seperti PKI, DI/TII maupun PRRI/Permesta,” jelas Abrar, Minggu, 1 Oktober 2017.
Generasi muda memiliki peran penting sebagai lokomotif. Menurut Abrar Rahman, tokoh muda NU ini, perjuangan era sekarang bukan dengan mengangkat senjata. Namun tugas mempertahankan Indonesia sebagai negara berdaulat dengan berdasarkan falsafah Pancasila dan UUD 1945.
“Musuh bersama kita sebagai anak bangsa dewasa ini adalah munculnya gerakan radikalisme yang sangat nyata dan masif seperti HTI maupun ISIS atau kelompok lain yang ingin mengganti ideologi bangsa,” ujarnya.
Abrar menyinggung fenomena PKI yang biasa muncul setiap bulan September. Abrar Rahman mengatakan, eksistensi partai berlambang palu arit itu sudah dibubarkan pemerintah melalui Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 dan sekarang diperkuat dengan Perppu Nomor 2/2017 tentang perubahan UU No. 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
“Musuh bersama kita hari ini bukan PKI lagi. Musuh nyata kita adalah narkoba, kebodohan dan kemiskinan,” jelas Abrar Rahman. (*)