KORANJURI.COM – 9 atlet renang Pelatda Bali akan berlaga di PON XX Papua tahun 2021. Atlet renang putra asal Bali yakni Agus Nuarta, I Putu Wirawan (Pelatnas), Muhammad Fauzan Martzah (TC Mandiri), dan Pande Made Iron Digjaya.
Sementara, atlet putri, Dewi Novita Lestari, Eva Lilian, Komang Adinda, Nugraha, Intan Putri, dan Ni Made Putri Yunadi.
Dalam time trial menuju menuju PON Papua, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali Putri Suastini Koster berharap, para atlet muda Bali tersebut memberikan yang terbaik demi nama Bali di ajang pesta olahraga 4 tahunan itu.
“Ajang PON yang sangat bergengsi ini memerlukan persiapan tak tanggung tanggung. Para atlet inilah yang nantinya akan melambungkan nama Bali,” kata Putri Koster, Sabtu, 29 Mei 2021.
Putri Koster juga menyebutkan, Bali dikenal sebagai ‘istananya’ atlet berprestasi terutama di usia dini. Ia menyebutkan, bidang olahraga punya potensi besar dan harus terus ditingkatkan.
Pendamping orang nomer satu di Bali ini mendorong olahraga di Bali agar terus maju. Untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya akan meminta Gubernur agar bisa mewujudkan hal tersebut mulai dari sarananya, hingga jaminan masa depan para atlet.
Di kesempatan yang sama Ketua Umum PRSI Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana menjelaskan, Pelatda sejatinya sudah dimulai sejak April 2021. Para atlet akan mengikuti time trial untuk memperoleh catatan waktu terbaik.
“Kita gunakan sistem promosi degradasi dalam Pelatda. Ini Atlet dengan catatan waktu terbaik, atau memecahkan rekor kita dorong untuk promosi ke Pelatda di Jakarta,” kata Ngurah Adhi.
Ardhana juga menyebutkan bahwa olahraga akuatik di Bali sangat berprestasi bahkan merajai di kelompok umur junior. Di PON Papua ini, jika berhasil akan berlanjut ke level internasional.
Sementara, Ketua KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan bahwa sekarang waktunya bagi atlet Bali untuk mencapai prestasi di PON XX Papua.
“Tekad kerja keras akan menghasilkan prestasi, catatan sejarah penting bagi orang tua, daerah dan diri sendiri. untuk itu gunakan 120 hari efektif ini untuk berlatih,” katanya.
Suwandi juga menjelaskan cabor Renang Bali baru saja memecahkan rekor di PON 2016 Jabar dan mendapatkan medali emas untuk pertama kali.
“Kita buktikan 2021 juga bisa. Tunjukkan kita bisa dan mampu lebih baik. Meskipun anggaran kecil tapi kita bisa menduduki urutan 6 secara nasional,” kata Suwandi. (Way)