Tim SAR Kosongkan Kawasan KRB 3 dan 2

oleh
Tim SAR melakukan evakuasi pengungsi dari Kawasan Rawan Bencana 3 dan 2 - foto: Istimewa

KORANJURI.COM – Kepala Kantor SAR Denpasar, Ketut Gede Ardana, mengupayakan pengosongan di daerah terdampak erupsi Gunung Agung. Khususnya di Kawasan Rawan Bencana 2 dan 3.

“Sejak terjadi letusan abu vulkanik tim SAR telah berupaya mengevakuasi warga. Secepatnya tim SAR melakukan pengosongan di KRB 2 dan KRB 3,” ungkapnya.

Masih ada beberapa warga yang tetap memilih bertahan karena keyakinan mereka, melihat kilas balik pada erupsi 1963 silam.

“Jika masyarakat tetap ngotot berada di KRB, langkah lebih lanjut Basarnas akan bekerja sama dengan aparatur setempat untuk menertibkan warga. Ini menyangkut nyawa maka segala upaya harus dilakukan,” tegas Ardana.

PVMBG merilis, terhitung dari pukul 12.00 Wita hingga 18.00 wita hari ini, kegempaan tremor non harmonik terjadi 1 kali dengan amplitudo 22 mm berdurasi 1832 detik.

Sementara itu, vulkanik dangkal sebanyak 3 kali, amplitudo 2-3 mm yang berdurasi 7-11 detik. Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-3 mm (dominan 2 mm).

Secara visual teramati asap kawah bertekanan sedang berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 3000 meter di atas puncak kawah. Tingkat Aktivitas Gunung Agung masih berada pada Level IV (Awas).

Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 8 km dari kawah Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km.

Apabila di KRB 3 dan KRB 2 telah dievakuasi, maka selanjutnya dilakukan pengawasan di zona tersebut, dan diteruskan pengosongan pada KRB 1. Ketut Gede Ardana menghimbau kepada warga yg masih berada di KRB 3 dan KRB 2 segera melakukan evakuasi mandiri atau meminta bantuan kepada tim SAR.

“Mungkin saja mereka bisa terhindar dari dampak erupsi seperti pengalaman yang lampau, tetapi ada resiko terputusnya akses ke wilayah mereka, dan bantuan tidak bisa tersalurkan, hal itu yang harusnya menjadi pertimbangan warga agar mau dievakuasi,” jelasnya.

Sejak pagi sampai dengan pukul 18.00 Wita, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 245 warga yang berada di kawasan rawan bencana.

Berdasarkan data rekapitulasi dari BPBD di Posko Siaga Darurat Gunung Agung di Tanah Ampo, hingga pukul 18.00 Wita total pengungsi sebanyak 29.023 orang dengan lokasi pengungsian berada di 217 titik. (*)

KORANJURI.com di Google News