KORANJURI.COM – Tiga inovasi yang dikembangkan Provinsi Bali masuk dalam nominasi Innovative Government Award (IGA) 2024. Inovasi itu yakni, unit Satpol PP Pariwisata, Tsunami Early Warning System (BTEWS) dan Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana.
Inovasi itu diverifikasi oleh tim penilai dari tim Kemendagri dan Bappenas. Mereka melakukan kunjungan langsung untuk melihat kondisi riil penerapan lapangan inovasi tersebut.
Dua lokasi yang dikunjungi oleh tim juri adalah 91 Command Center The Nusa Dua Bali serta Ayodya Resort Bali, Selasa (12/11/2024). 91 Command Center ITDC merupakan pusat pengendali untuk melaporkan kondisi terkait dengan deteksi tsunami.
Group Head of Operation & Service The Nusa Dua I Putu Trisna Wijaya mengatakan, ITDC Nusa Dua merupakan kawasan strategis pariwisata nasional. Pengelola perlu memiliki kewajiban untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan.
ITDC berada di bawah Kementerian BUMN dengan luas 350 hektar. Dengan area yang begitu luas dan terletak dekat pantai, obyek vital nasional itu membutuhkan mitigasi terkait kebencanaan.
“Keberadaan 91 Command Center The Nusa Dua Bali serta Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS) sangat membantu kami dalam kesiapsiagaan bencana. Setiap tanggal 26 kami rutin melaksanakan pelatihan kesiapsiagaan bencana,” kata Trisna Wijaya.
91 Command Center di ITDC terintegrasi secara nasional dan dilengkapi dengan peralatan memadai. Hal ini juga dibuktikan dengan apresiasi dari berbagai negara saat pelaksanaan KTT G20 Indonesia di Bali.
Wilayah Selatan Bali berada di jalur megathrust sehingga membutuhkan kesiapsiagaan bencana. Di sisi lain, pertumbuhan akomodasi destinasi wisata di wilayah Selatan Bali cukup masif.
Hotel dan resor yang beroperasi perlu mengikuti proses sertifikasi kesiapsiagaan bencana. Chief Security Ayodya Resort Bali Nyoman Suardika mengatakan, sudah mendapatkan sertifikat kesiapsiagaan bencana.
“Sertifikat ini sudah kami peroleh untuk ketiga kalinya. Keamanan bencana sangat menjadi perhatian kami dalam memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan,” kata Nyoman Suardika.
Dua inovasi di wilayah Selatan Bali itu dinilai oleh tim juri IGA tahun 2024, Amos Prima Gracianto dari Bappenas serta Jonggi Tambunan dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri. (*/Way)