Tetap Seru, Lomba Layang-layang Virtual di Bali Sedot 380 Peserta



KORANJURI.COM – Lomba layang-layang umumnya digelar di areal lapang. Hanya saja, kondisi pandemi sekarang, untuk melakukan hal itu sulit dilakukan, demi menjaga protokol kesehatan.
Namun ide menggelar lomba layang-layang secara virtual ternyata tak kalah seru. Itu terlihat dari lomba layang-layang bertema ‘Celepuk vs Kupu-Kupu’. Lomba kali ini merupakan seasons kedua setelah sebelumnya digelar lomba serupa bertema ‘Rare Angon vs Covid-19’.
Inisiator lomba Kadek Suprapta Meranggi menjelaskan, peserta tidak harus berada dalam satu lokasi. Namun peserta menerbangkan layang-layangnya di lokasi masing-masing dan divideokan.

Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati membuka lomba layang-layang virtual seasons 2.0 di Beach Club Restaurant Puri Santrian Sanur, Minggu, 12 Juli 2020 – foto: Istimewa
“Seasons kedua jumlah peserta ya lebih banyak, 380 peserta. Sedangkan di seasons sebelumnya 155 peserta,” kata Kadek Suprapta, Minggu, 12 Juli 2020.
Peserta bukan hanya dari Bali saja. Tapi juga dari Lombok, NTB dan Sulawesi.
Menurutnya, lomba yang digelar itu bukan hanya media penyaluran hobi semata. Namun, dalam kondisi pandemi ini membawa dampak positif di sektor perekonomian pariwisata yang saat ini berada di titik nadir.
“Teman-teman pekerja yang dirumahkan banyak mendapat job membuat layang-layang, ini tentunya sangat mengembirakan,” ujarnya.
Kadek Suprapta berani mengklaim, lomba layang-layang virtual di Bali ini adalah yang pertama dan satu-satunya di dunia.
Acara yang berlangsung di Beach Club Restaurant Puri Santrian Sanur ini, dibuka oleh Wagub Bali Cookorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Minggu (12/7/2020).
Cok Ace mengapresiasi ide kreatif yang digagas oleh panitia. Kegiatan itu sekaligus mengakomodir aspirasi dan penyaluran hobi para rare angon atau sebutan untuk pemain layang-layang.
Dikatakan lagi, kegiatan ini menjadi momentum yang baik bagi dunia pariwisata untuk mulai bangkit dari keterpurukan.
“Event semacam ini bisa jadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Bali telah siap memasuki tatanan kehidupan era baru dengan protokol kesehatan di berbagai sektor,” jelas tokoh Puri Ubud ini.
Pembukaan ditandai dengan menerbangkan, layang-layang secara simbolis oleh Wagub Cok Ace. Acara pembukaan juga dimeriahkan fashion show bertema layang-layang yang digelar di tepi pantai. (Way/*)