KORANJURI.COM – Dalam rangka mendukung Program Pemerintah, Discovery Hotel Kartika Plaza Bali tetap memfasilitasi Tamu Asing dan Domestik untuk menginap dengan aman dan steril, dari potensi terjangkit penyakit Covid-19 yang sedang mewabah.
Fasilitas dalam hotel disesuaikan dengan standar prosedur keamanan wabah Covid-19, yang telah ditetapkan Gugus Tugas Covid-19 dan Kemenkes mengacu standar WHO.
Fasilitas hotel self care stay tersebut juga tersedia di Hotel Borobudur Jakarta, Discovery Ancol, Palace Hotel Cipanas, Resort Pulau Pantara, dan Resort Konservasi TWNC.
Pemerintah Provinsi Bali terus menekan Wabah Virus Corona atau Covid-19 dengan berbagai kebijakan Gubernur dan koordinasi pemerintah daerah di Bali. Koordinasi itu untuk menekan penyebaran covid-19, sehingga tidak lagi ditemukan kasus baru dan Bali bisa pulih seperti semula.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa menyampaikan harapannya jika pada Juni, Bali sudah bisa mendatangkan turis China ke Bali.
Sebab, menurutnya saat ini kasus Covid-19 di China sudah tidak ada lagi yang baru. Hal tersebut menjadi peluang untuk kebangkitan wisata di Bali dalam waktu dekat. Namun demikian, Kadis Pariwisata Provinsi Bali tetap melihat kondisi dan kebijakan pemerintah.
Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, beberapa hotel di Bali akan mulai beroperasi 15 Mei 2020.
Ia memperkirakan bulan Juni hotel-hotel di Bali sudah diperbolehkan menerima tamu untuk menginap.
“Dari pihak OTA (Online Travel Agent) tanggal 15 Mei 2020, beberapa hotel itu bisa buka. Mereka kalau buka Mei berarti Juni dia bisa terima tamu, hotel-hotel itu,” kata Partha Adnyana usai menghadiri acara serah terima sembako dari Kementerian Pariwisata di Aula Joop Ave Politeknik Pariwisata Bali (dulu STP), Jalan Dharmawangsa, Kuta Selatan, Badung, Jumat (17/4/2020).
OTA adalah semacam marketing online bagi para pebisnis hotel. Bagi pengusaha hotel, keberadaan OTA amat penting karena layanannya yang berbasis online untuk bisa menarik tamu lebih cepat, mudah, dan praktis.
Agung Partha mengatakan, OTA pertama yang dilibatkan adalah Traveloka untuk menampung wisatawan domestik.
“Pertama yang macam Traveloka, yang domestik lah. Yang utama kan pasti domestik. Kita harapkan begitu,” kata Partha.
Namun demikian, jika seandainya ekspektasi dan perkiraan tersebut meleset alias pandemi Covid-19 di Bali masih belum menunjukkan penurunan, maka kemungkinan rencana ini diundur.
“Ya kalau belum diundur, mungkin Juli-Agustus,” katanya.
Executive Assistant Manager (EAM) Discovery Kartika Plaza Hotel Bali, Pandu Djojoadisoeprapto mengungkapkan kesiapannya menyambut kebijakan pemerintah untuk bisa melayani tamu-tamu yang datang ke Bali.
Pihaknya mengaku sejauh ini Hotelnya tetap melayani tamu dengan melakukan standar protocol Covid-19 untuk memberikan rasa aman, steril kepada para pengunjung dan menekan penyebaran Covid-19.
“Yang dilakukan kami misalnya, adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan pada area publik, kamar dan restoran secara regular,” ungkap Pandu.
Pihaknya juga sangat ketat dalam menerima tamu dari luar.
“Kami cek suhu tubuhnya. Jika tidak sehat kita sarankan untuk berobat. Begitupun karyawan kita pantau secara ketat,” tambah Pandu lagi.
Pandu berharap Pada Bulan Juni Pandemi Covid telah selesai dan kondisi pariwisata di Bali kembali normal.
Salah satu turis berasal dari Amerika Serikat mengaku kondisi di Bali saat ini lebih baik dari negaranya karena iklimnya tropis. Dia juga yakin Bali akan segera pulih sehingga bisa menikmati keindahan alam dan resort secara bebas. (*)