Terapkan Dimensi Bernalar Kritis, Siswa SMPN 16 Purworejo Lakukan Observasi di PDAM Tirta Perwitasari

oleh
Petugas dari PDAM Tirta Perwitasari menjadi narasumber dalam Outing Class SMPN 16 Purworejo - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Untuk menerapkan salah satu dimensi P5 dalam Kurikulum Merdeka, yakni Bernalar Kritis, sebanyak 160 siswa kelas 7 SMPN 16 Purworejo mengikuti pembelajaran di luar kelas atau Outing Class, Kamis (21/09/2023).

Dalam Outing Class ini, siswa mengunjungi intalasi pengolahan air PDAM Tirta Perwitasari Purworejo di Kutoarjo, tepatnya di daerah Bandung Selis. Mereka dibagi menjadi 10 kelompok.

Dipimpin langsung Kepala SMPN 16 Purworejo, Murniasih, S.Pd., M.M.Pd., didampingi beberapa guru pendamping, dalam Outing Class ini siswa melakukan observasi atau pengamatan dengan narasumber langsung praktisi dari PDAM.

“Kalau biasanya pembelajaran dalam kelas narasumbernya guru. Sementara dalam Kurikulum Merdeka sumber belajar bisa bermacam-macam, tak hanya dari guru, buku sumber ataupun internet, tapi bisa ke narasumber langsung. Seperti halnya kunjungan kali ini,” ungkap Murni, di sela kegiatan.

Menurutnya, observasi atau pengamatan langsung ini merupakan bagian dari mapel IPA, dimana ada Capaian Pembelajaran di dalamnya. Dalam hal ini, siswa menerima penjelasan tentang proses penjernihan air menggunakan bahan-bahan tertentu, serta dengan dosis-dosis tertentu pula.

Disamping menerima penjelasan tentang proses penjernihan air, siswa juga diajak ke sungai, tempat sumber air baku didapat sebelum diolah, hingga akhirnya bisa sampai ke pelanggan.

Dengan observasi ini, diharapkan oleh Murni, siswa tidak hanya sekedar tahu cara atau proses penjernihan air itu seperti apa. Karena dalam pelajaran IPA juga ada penjelasan tentang syarat air yang boleh dikonsumsi, misal jernih, tak berbau dan mengandung zat kimia.

“Setelah itu mereka punya pemikiran, air yang selama ini dipergunakan di sekolah, ternyata untuk proses pengolahannya juga tidak mudah. Diharapkan siswa bisa lebih menghemat dan tidak boros,” kata Murni, didampingi Hari Setyobudi, S.Pd., Koordinator Kegiatan Outing Class kelas 7.

Hari menambahkan, dalam kegiatan ini siswa sudah dibekali dengan lembar kerja peserta didik. Guru IPA sudah mempersiapkan lembar observasi dan lembar kerja untuk penulisan laporan. Jadi setelah siswa mengikuti Outing Class, mereka punya kewajiban untuk membuat laporan.

“Karena terkait dengan perwujudan profil pelajar Pancasila, maka ada penilaian sikapnya selama mengikuti kegiatan Outing Class. Jadi siswa butuh suasana baru dalam belajar. Kita cari suasana berbeda dengan Outing Class ini,” terang Hari, sambil menyebut tujuan dari kegiatan ini memang mewujudkan pembelajaran yang dinamis dan tak biasa.

Hari menyampaikan, Outing Class di instalasi pengolahan air PDAM cabang Kutoarjo ini ada hubungannya dengan mapel IPA yang dia ampu tentang metode ilmiah, dimana dalam metode ini ada penelitian maupun observasi. Kegiatan ini memang sudah lama diprogramkan sekolah.

“Harapannya siswa menjadi lebih tahu, bahwa air yang diminum bukan dari mata air, tapi bersumber dari air sungai yang mengalami pengolahan panjang. Jadi mereka diharapkan bisa lebih menghargai air,” pungkas Hari. (Jon)

Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS

KORANJURI.com di Google News