KORANJURI.COM – PLN mengebut ratio elektrifikasi atau Rumah Tangga Berlistrik di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus dilakukan. Khususnya di Kabupaten Rote Ndao, hingga Juni angkanya masih 68 persen dari yang ditargetkan oleh Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral sebesar 91 persen pada tahun 2019.
“Ini kita terus lakukan guna mewujudkan Indonesia Terang dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan hingga pelosok terluar, tertinggal dan terpencil,” jelas General Manager PLN UIW NTT Ignatius Rendroyoko, saat berdialog dengan wakil Bupati Rote Ndao Stefanus Saek di ruang kerjanya, Rabu 18 Juni 2019.
Dikatakan, PLN telah menyalurkan CSR untuk rumah tangga berlistrik di NTT sebanyak 11 ribu pelanggan. CSR diberikan dengan pemasangan gratis sambungan listrik. Dari jumlah itu, Rote Ndao mendapatkan 927 KK dan sudah terpasang sebelum lebaran 2019
“Pelanggan yang masuk CSR adalah mereka yang didata oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jadi Rote Ndao dapat jatah 927 KK,” jelas Rendroyoko.
Ia memastikan, dari 42 Desa yang mendapatkan sambungan gratis, sudah akan menyala sebelum bulan Agustus 2019. Sedangkan Desa di pulau-pulau kecil, PLN PLTS komunal listrik dengan baterei dan bisa dinikmati 24 jam.
Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus Saek menyatakan harapannya kepada pemegang kewenangan di seluruh Rote Ndao agar ikut mendukung program Rote Bersinar.
“Pemerintahan lima tahun kedepan juga punya visi dan misi yang sama agar Rote Ndao Bersinar,” jelas Stefanus. (Zak)