Teladani Nabi dengan 5M, SMPN 13 Purworejo Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW



KORANJURI.COM – SMPN 13 Purworejo menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1455 H, Sabtu (30/09/2023). Kegiatan ini diikuti semua siswa dari kelas 7, 8 dan 9, para guru, karyawan dan staf, perwakilan komite dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam peringatan maulid nabi bertema ‘Meneladani Akhlak Rosulullah SAW untuk Menjadi Generasi Muda yang Islami’ ini menghadirkan penceramah K.H. Khusnul Mu’allim Lc., M.S.I., dosen IAIAN Purworejo.
Dalam tausiyahnya, KH Khusnul Mu’allim menceritakan tentang sejarah dan hikmah maulid nabi. Dia menekankan 5 M untuk meneladani Nabi Muhammad SAW, yakni denga Mengenal, Mencintai, Mengikuti, Mengagungkan dan Menguatkan.
Khusnul Mu’allim menilai, saat ini khususnya pada generasi muda sedang terjadi degradasi moral. Dengan 5M ini, mereka akan lebih mengenal, mencintai, mengikuti dan meneladani akhlak Rosulullah.
“Dengan kegiatan ini diharapkan ghirahnya anak akan muncul dan mereka paling tidak terfilter dengan mengkuti Nabi Agung Muhammad SAW,” ujar Khusnul Mu’allim.
Muhammad Zaenal Nasikhin, S.Pd., selaku ketua panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menyebut, tujuan dan harapannya dengan kegiatan ini anak-anak akan lebih dapat mengenal lagi Nabi Muhammad SAW.
“Setelah mengenal, akan lebih mencintai, selanjutnya meneladani dan akhirnya akan menjadi generasi muda yang mempunyai akhlak mulia. Dengan mengamalkan pada kehidupan sehari-hari, tentunya akan mendapat ridho dan kebahagiaan dunia akhirat,” ungkap Nasikhin, di sela kegiatan sambil menyebut, dalam kegiatan ini juga dimeriahkan grup Hadroh Al Huda SMPN 13 Purworejo.
Kepala SMPN 13 Purworejo Achmad Yulianto, S.Pd., menjelaskan, pada peringatan maulid nabi kali ini terlihat berbeda dari peringatan serupa sebelumnya. Adanya sholawatan yang dilantunkan para siswa dipandu KH Khusnul Mu’allim dengan iringan grup Hadroh Al Huda, semakin menambah semangat suasana.
“Selain adanya penceramah utama, kita juga menghadirkan jamaah tamu tabligh dari Banglor, India, Basyir Ahmad. Beliau seorang pensiunan guru, yang kita hadirkan untuk memotivasi siswa,” ungkap Yulianto.
Dengan Mutarjim (penerjemah) bahasa Urdu Ustad Maulana Ilyas, Al-hafidz pengasuh ponpes Tahfid Birrul Walidain Kemiri, disampaikan oleh Basyir Ahmad, kunci menjadi siswa yang sukses dan berhasil, harus taat dan hormati guru serta orangtua, fokus dalam belajar, saling membantu sesama kawan, saling menyayangi dan jangan menyakiti.
“Yang utama harus melaksanakan perintah-perintah dari Alloh, seperti sholat, baca Al-Qur’an dan lainnya. Jadilah teladan bagi kebaikan, bukan teladan pada keburukan,” jelas Yulianto.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini anak betul-betul bersemangat dalam beragama, jangan hanya dalam pengetahuan saja tapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Otomatis mereka akan terpacu dalam semangat belajar yang baik dan ingin menjadi orang yang baik (berprestasi),” pungkas Yulianto. (Jon)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS