KORANJURI.COM – Pemerintah Provinsi Bali menyiapkan proyek prestisius Pusat Kebudayaan Bali (PKB) yang berlokasi di Kabupaten Klungkung. Proses pembebasan lahan telah mencapai lebih dari 90%. Kemudian akan dilanjutkan dengan pematangan lahan.
Tahap pematangan lahan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menjalin kerjasama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam pemanfaatan material hasil pengerukan di Pelabuhan Benoa. Pada saat yang sama, Pelindo tengah membangun Bali Maritime Tourism Hub.
“Tentu ini didasarkan pada satu kepentingan bersama, karena apa yang direncanakan oleh PT. Pelabuhan Indonesia (Persero), pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub memang saya dukung penuh sejak awal,” kata Koster saat melaksanakan MoU dengan Pelindo di Ruang Rapat Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Rabu, 29 Desember 2021.
Gubernur berharap, program berjalan dengan lancar dan sukses. Terlebih, ada dorongan proyek maritime tourism hub selesai tepat waktu dan menjadi showcase G20 di tahun 2022. Sedangkan, tahap pematangan lahan sudah dimulai awal Januari 2022.
“Termasuk percepatan pengerukannya, karena akan menentukan tahapan pekerjaan berikutnya. Jadi jangan sampai terganggu,” kata Koster.
Sementara, Komisaris Utama PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Laksamana (Purn) Marsetio mengatakan, perjalanan panjang harus dilewati untuk sampai pada perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan demi pembangunan Bali ke depan.
“Bapak Menteri BUMN memberikan perhatian khusus sehingga beliau meminta agar semuanya berjalan tepat waktu,” kata Marsetio.
Lebih lanjut, PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) ingin berperan dalam membangun Bali maritime tourism hub. Selain itu juga siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan G20 yang akan dilaksanakan di Bali di tahun 2022 mendatang. (Way/*)
