KORANJURI.COM – 10 ribu terapis Spa di Bali akan mengikuti pelatihan di tahun 2023. Mereka akan mengantongi sertifikasi dari pelatihan yang diadakan oleh tiga asosiasi Spa di Indonesia.
Dal hal ini, Bali menjadi pilot project kebangkitan kembali wellness tourism.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, sertifikasi sertifikasi untuk para terapis spa dimaksudkan agar mereka memiliki kemampuan yang lebih baik.
Disamping itu, wisatawan yang datang ke Bali bukan saja untuk menikmati keindahan alam. Tapi juga mendapatkan pengalaman melalui ethno wellness.
“Dari tatanan baru pasca pandemi ini, wisatawan yang datang ke Bali bukan saja menikmati keindahan alam, tapi juga ingin sehat,” kata Tjok Bagus.
Ethno wellness, menurut Tjok Bagus, juga menjadi bagian budaya Indonesia.
Ketua Umum Wellness & Healthcare Entrepreneur Association Agnes Lourda Hutagalung menjelaskan, program yang dijalankan akan meningkatkan kemampuan dan pemahaman para peserta.
“Tujuannya, memperkenalkan ethno wellness nusantara sebagai produk unggulan bangsa,” kata Agnes di Denpasar, Jumat (7/10/2022).
Dikatakan, kegiatan juga sekaligus menjadikan pulau Bali sebagai lokomotif ethno wellness untuk mengangkat warisan leluhur ke tingkat dunia. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS