KORANJURI.COM – Jumlah pelanggan PDAM Tirta Perwitasari Purworejo hingga akhir tahun 2018, mencapai 22.300 sambungan rumah. Dibanding tahun sebelumnya, ada peningkatan sekitar 1.250 sambungan baru di tahun 2018. Peningkatan ini melebihi kuota 25%, dari 1.000 sambungan baru yang ditargetkan.
Untuk tahun 2019, PDAM Purworejo menargetkan ada 1.200 sambungan baru. Ada peningkatan target 20% dibanding tahun sebelumnya. Dari pihak PDAM sendiri, optimis target tersebut akan tercapai, bahkan kemungkinan bisa melebihinya.
“Untuk mendukung itu semua, kita sudah melakukan peningkatan kapasitas, dengan pembangunan reservoar di beberapa tempat,” papar Hermawan Wahyu Utomo, ST, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Purworejo, Jum’at (18/1).
Hingga akhir Januari, jelas Hermawan, pembangunan reservoar di Tuk Songo, Condongsari, serta Kutoarjo selesai. Juga ada perubahan (perbaikan) sistem instalasi di bendung Boro.
Dengan dibangunnya reservoar di Tuk Songo, kata Hermawan, ada peningkatan kapasitas, dari yang semula 250 meter kubik, menjadi 350 meter kubik. Pompa di Tuk Songo kini dibagi tiga, untuk wilayah Mranti, Suronegaran, dan Sibak.
Pada pembangunan reservoar Kutoarjo, ada peningkatan kapasitas, dari yang semula 250 meter kubik, menjadi 750 meter kubik. Sementara pada reservoar Condongsari, ada peningkatan kapasitas, dari yang semula 100 meter kubik, menjadi 200 meter kubik.
“Dengan perbaikan sistem instalasi, debit bendung Boro, dari yang semula 22 liter/detik, menjadi 50 liter/detik,” ungkap Hermawan.
Hermawan meyakini, dengan perbaikan dan pembangunan reservoar-reservoar tersebut, pasokan air akan lancar, dan kapasitas air akan over load, sehingga target sambungan baru di tahun 2019 akan tercapai.
“Sehari, rata-rata ada 130 pengajuan sambungan baru di PDAM. Paling banyak, dari wilayah Purworejo,” pungkas Hermawan. (Jon)