KORANJURI.COM – Pemerintahan yang telah habis masa jabatan di tahun 2017 harus sudah menyiapkan anggaran Pilkada sejak sekarang. Tahun 2017 sebanyak 101 daerah dari 7 provinsi, 7 kota dan 77 kabupaten di Indonesia akan menggelar Pilkada serentak.
Menurut anggota KPU RI, Arif Budiman, hal itu menjadi komitmen pemerintah di daerah sebagai penyelenggara.
“Supaya tepat waktu, semua harus saling mendukung. Tahapan sekarang adalah perencanaan dan anggaran karena masih ada rentang waktu satu tahun mata anggaran,” jelas Arif Budiman di Kantor KPU Bali, Selasa 23 Februari 2016.
Dengan adanya kesempatan menyelenggarakan pilkada tepat waktu, menurut Arif Budiman, pemerintah daerah sudah harus bergerak mulai sekarang. Ia menyebutkan, Buleleng tahun 2017 mendatang akan menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati.
Sedangkan di tingkat Provinsi Bali, pada 2018 akan menggelar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang berbarengan dengan Pilkada Klungkung dan Gianyar.
“Karena sekarang masih ada waktu, jangan sampai disia-siakan. Kalau belum siap anggaran bisa dilakukan dua tahun atau tiga tahun anggaran. Jadi masih cukup waktu. Cuma kalau bisa tepat waktu,” ujarnya.
Sementara, Ketua KPU Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi mengatakan, pagu anggaran Pemilihan Gubernur di Bali 2013 lalu sebesar Rp 99,6 milyar dengan realiasi Rp 76,6 milyar. Sedangkan penggunaan anggaran pada Pilkada di 6 Kabupaten Kabupaten/Kota di Bali Desember 2015 lalu Rp 91,8 milyar dengan realisasi Rp 63,8 milyar.
“Pagu anggaran Pilgub Bali tahun 2018 pasti meningkat dengan pertimbangan kenaikan harga peralatan atau bahan baku,” jelas Raka Sandhi.
way