KORANJURI.COM – Pemkab Purworejo, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, akan melanjutkan proyek pengembangan Pantai Jatimalang pada tahun 2019 ini. Proyek tahap dua, sebagai kelanjutan dari tahap pertama tahun lalu itu, dianggarkan Rp 2,2 miliar, dengan sumber dana dari DAK (Dana Alokasi Khusus).
Pada tahap pertama, dengan anggaran sekitar Rp 5,5 miliar, difungsikan untuk penyelesaian kuliner, pembuatan panggung, MCK, gerbang dan plaza, serta pembuatan landscape dan jalan parkir.
Pada tahap dua pembangunan, direncanakan untuk vegetasi (penanaman pohon-pohon dan tanaman), tempat parkir, tempat landscape (gazebo-gazebo, untuk jalur tracking) dengan lokasi di depan dan belakang kuliner, serta pembuatan taman Dewa Ruci.
“Rencana awal sumber dana dari APBD. Tapi karena tidak memungkinkan, terserap untuk prioritas yang lain, akhirnya sumber dana dari DAK,” jelas Agung Wibowo, Kepala Dinparbud Kabupaten Purworejo, Rabu (30/1).
Direncanakan, ujar Agung, proyek tahap dua ini akan mulai proses lelang pada pertengahan Februari. Dan untuk penandatanganan kontrak, menunggu juklak dan juknis DAK. Direncanakan, proyek ini selesai dalam waktu 8 bulan (akhir Nopember).
Selesai tahap dua, ungkap Agung, proyek akan berlanjut di tahap tiga, tahun 2020, dengan perencanaan anggaran Rp 7,5 miliar. Dengan sumber dana dari APBD, proyek tahap tiga ini direncanakan untuk shelter kuliner (26 kios), MCK (3-4 komunal), penataan parkir, dan vegetasi di kuliner.
“Di tahun 2019 ini, anggaran dari DAK ada yang untuk proyek fisik, maupun non fisik,” papar Agung.
Selain untuk pengembangan Pantai Jatimalang, kegiatan yang bersumber dari DAK, kata Agung, digunakan untuk pengelolaan museum dan goa Seplawan, masing-masing Rp 500 juta, dan non fisik sebesar Rp 900 juta, yang digunakan untuk peningkatan dan kapasitas SDM pengelola wisata, yang diisi dengan workshop, serta pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara berjenjang, dengan harapan, nantinya bisa masuk sertifikasi.
Pada tahun 2019, pada Dinparbud juga ada beberapa kegiatan yang bersumber dari dana APBD, yakni, revitalisasi gedung wanita menjadi dua lantai, dengan anggaran sekitar Rp 19 miliar, serta untuk penataan museum dan art center, dengan anggaran Rp 800 juta.
“Mohon dukungannya, supaya bisa terealisasi, aman dan lancar,” pungkas Agung. (Jon)