KORANJURI.COM – Kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada Maret 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Maret 2023 yang diprakirakan sebesar 100,02. Atau secara bulanan, meningkat 1,2% (mtm) dibandingkan dengan periode Februari 2023 yang tercatat sebesar 98,84.
Meningkatnya kinerja penjualan eceran di Bali
diprakirakan sejalan dengan meningkatnya permintaan masyarakat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan memasuki bulan puasa Ramadhan di bulan Maret 2023.
“Meningkatnya kinerja ritel di Bali diprakirakan dipengaruhi oleh kelompok barang makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh sebesar 3,9% (mtm), kelompok barang Lainnya dan subkelompok sandang tumbuh sebesar 3,1% (mtm),” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho, Jumat, 14 April 2023.
Namun, ada beberapa kelompok barang yang mengalami penurunan pada periode
Maret 2023. Dari kelompok barang suku cadang dan aksesori, menurun sebesar -1,9% (mtm) serta bahan bakar kendaraan bermotor menurun sebesar -1,6% (mtm).
“Pemerintah Provinsi Bali diharapkan terus menjaga indeks penjualan eceran di Provinsi Bali. Hal ini sejalan dengan prakiraan kondisi IPR nasional pada Maret 2023 yang meningkat menjadi 215,2 dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 201,2,” jelas Trisno
Meningkatnya IPR nasional pada bulan
Maret 2023 diprakirakan bersumber dari kinerja keseluruhan kelompok barang yang meningkat.
Peningkatan tertinggi diprakirakan berasal dari kelompok barang penjualan eceran yakni, kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh sebesar 7,5% (mtm) dan peralatan unformasi dan komunikasi tumbuh sebesar 7,2% (mtm). (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS