KORANJURI.COM – Indosat Ooredoo telah melakukan uji coba OpenRAN atau Radio Access Network. Penerapan teknologi OpenRAN menjadi bagian dari upaya Indosat Ooredoo dalam meningkatkan dan memperluas jaringan 4G berkualitas video (video grade network) untuk memberikan layanan internet yang semakin baik.
Uji coba didukung oleh Grup Proyek OpenRAN Telecom Infra Project (TIP) dan Parallel Wireless, dan Indosat Ooredoo menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang melakukan uji coba itu.
OpenRAN sendiri merupakan teknologi yang mendukung antarmuka RAN untuk dapat dioperasikan secara terbuka. Hal itu memungkinkan konektivitas antar perangkat keras dan lunak dari vendor telekomunikasi yang berbeda. Kemampuan disagregasi dalam OpenRAN memiliki kelebihan untuk menekan biaya penyediaan jaringan.
Sehingga dapat menjadi solusi bagi operator seluler dan pemerintah untuk mempercepat perluasan jaringan 4G ke wilayah pedalaman Indonesia, termasuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo Medhat Elhussein mengatakan, Indosat Ooredoo telah menetapkan standar baru secara global untuk menyediakan layanan internet yang lebih baik bagi pelanggan mereka.
“Indosat Ooredoo merupakan operator seluler pertama di Indonesia yang menjalankan validasi lapangan dari teknologi LTE 900 berbasis cloud yang canggih dalam arsitektur OpenRAN mereka dan berhasil memberikan kualitas jaringan 4G yang sama dengan RAN konvensional,” kata Medhat Elhussein dalam keterangan yang dikutip Koranjuri.com.
Menurut Medhat, data statistik yang diperoleh menunjukkan bahwa OpenRAN berhasil memenuhi kriteria indikator kinerja utama (KPI) sesuai standar 3GPP Release 15 yang berlaku global. Keberhasilan itu sekaligus membawa Indosat Ooredoo siap mengadopsi teknologi masa depan.
Dijelaskan lagi, Pengalaman pengguna dalam melakukan aktifitas internet menggunakan koneksi data juga sangat baik. Streaming video dari YouTube dan aktifitas panggilan video berjalan lancar tanpa buffering. Selain itu, Aktifitas mengunduh dan mengunggah bisa dilakukan dengan cepat.
“Hal ini dimungkinkan oleh kemampuan perangkat OpenRAN untuk menghasilkan kecepatan unduh hingga 22 Mbps di jaringan 4G LTE 900 MHz dengan lebar sprektrum frekuensi 5 MHz, setara dengan kinerja perangkat RAN konvensional lainnya,” ujar Medhat.
Kesuksesan yang diraih Indosat Ooredoo dari uji coba OpenRAN disusul dengan dinobatkannya operator seluler itu sebagai merek telekomunikasi dengan pertumbuhan tercepat ke-6 di dunia. Sampai saat ini Indosat Ooredoo memiliki 60 juta pelanggan. Selain itu, Indosat Ooredoo juga dikenal dengan perluasan jaringan 4G berkualitas video.
Chief Commercial Officer, Indosat Ooredoo Ritesh Kumar Singh mengatakan, pihaknya menjalin kemitraan jangka panjang dengan Bobble AI atau platform media percakapan bertenaga artificial intelligence (AI) yang menawarkan solusi keyboard smartphone kepada lebih dari 50 juta pengguna di seluruh dunia.
Salah satu kelebihan Booble AI yakni melokalkan konten ke dalam lebih dari 60 bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Banjar, Bali, Bugis, dan lebih dari 130 bahasa internasional utama.
“Pengguna Indosat Ooredoo akan memiliki fleksibilitas untuk mengaktifkan fitur Bobble AI Keyboard melalui berbagai titik masuk dalam antarmuka aplikasi Android myIM3,” kata Ritesh Kumar Singh. (Way)