KORANJURI.COM – Melatih siswanya untuk peduli dan saling berbagi, SMP Negeri 4 Purworejo menggelar pasar murah, Sabtu (9/6). Ratusan paket sembako murah, ludes diborong pengunjung, hanya dalam hitungan menit, usai dibuka oleh Kepala Dindikpora Kabupaten Purworejo, Ahmad Kasinu.
Dalam sambutannya, Ahmad Kasinu sangat mengapresiasi kegiatan pasar murah tersebut, karena bisa menjadi salah satu penanaman pendidikan karakter untuk saling berbagi bagi anak.
Menurut Emi Nurhidayati, Ketua Panitia, kegiatan pasar murah tersebut, merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Lustrum ke XII Alpega Alspenka.
“Banyak kegiatan dalam rangka Lustrum ke XII kali ini. Dimulai dari try out SD kelas 6, bazar, pemilihan Putri Berlian, pelatihan jurnalistik, lomba melukis, jalan santai, dan puncaknya resepsi pada 5 Agustus mendatang,” jelas Emi Nurhidayati.
Peserta dalam pasar murah tersebut, menurut Emi, dari sekolah, alumni, masyarakat luar, dan siswa. Yang dijual di pasar murah, sembako, pakaian pantas pakai, hasil karya siswa (batik, kaligrafi), kompos dan jahe wangi (dari kegiatan sekolah Adiwiyata).
Pihak panitia sendiri, menyediakan 275 paket sembako, yang isinya antara lain, gula, beras, minyak, terigu. Dari 275 paket tersebut, 115 diperuntukkan masyarakat sekitar, dan 116 paket untuk orang tua siswa yang membutuhkan.
“Di luar, satu paket tersebut harganya sekitar Rp 60 ribu. Di pasar murah ini, harganya Rp 30 ribu,” terang Emi.
Menurut Yosiyanti Wahyuningtyas, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Purworejo, kegiatan Pasar Murah tersebut sudah yang kedua kalinya diadakan. Diharapkan, kegiatan tersebut bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Kita adakan seusai penerimaan raport, dan kebetulan bersamaan dengan bulan Ramadhan. Jadi momentnya sangat pas,” jelas Yosiyanti.
Untuk sumber dananya sendiri, kata Yosiyanti, berasal dari dana peduli siswa yang tiap Jum’at ditarik iuran sukarela, iuran guru, karyawan, dan pihak ketiga.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pasar murah tersebut, menurut Yosiyanti, untuk pendidikan karakter bagi siswa, dan melatihnya untuk saling peduli pada sesama dengan berbagi.
“Kita berharap, siswa menjadi lebih peduli pada sesama, dan semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” kata Yosiyanti. (Jon)