KORANJURI.COM – SMP Dwijendra Denpasar ditunjuk sebagai salah satu Sekolah Penggerak oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek. SMP Dwijendra menjadi salah satu dari enam sekolah swasta yang terpilih melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Kepala SMP Dwijendra Denpasar Ketut Budayasa, ST. menjelaskan, untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka pada Sekolah Penggeraknya, pihaknya menjalani serangkaian pendampingan dari Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.
“Di sekolah penggerak ini kita diberikan kebebasan mengaplikasikan sesuai dengan kondisi sekolah, dan kita mendapatkan fasilitas dari pusat,” kata Budayasa di Denpasar, Jumat, 20 Mei 2022.
Dengan berstatus sebagai Sekolah Penggerak, SMP Dwijendra nantinya akan memberikan pendampingan bagi sekolah lain yang menerapkan Kurikulum Merdeka.
Sekolah penggerak ini memiliki tugas mengubah paradigma kepemimpinan pendidikan Indonesia. Dari paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada administrasi pendidikan, menjadi paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran murid.
Dengan terpilihnya SMP Dwijendra sebagai pilot project Sekolah Penggerak, kata Budayasa, secara tidak langsung akan mendongkrak kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.
Dengan demikian, tambah Budayasa, imbas dari Sekolah Penggerak meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu sekolah, terutama sekolah swasta.
Di sisi lain, saat ini, SMP Dwijendra Denpasar saat ini tengah mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2022/2023. Di awal pendaftaran, sudah ada 71 pendaftar dengan 8 orang memastikan diri masuk di SMP Dwijendra.
“Target kita 320 siswa, mudah-mudahan tercapai. Dan saya berharap orangtua calon siswa yang berminat menyerahkan pendidikannya kepada kami, segera datang ke sekolah dan mendaftarkan putra/putrinya,” ujarnya.
Pihaknya optimis, dengan kebijakan pelonggaran tanpa masker di ruang terbuka akan memberikan keyakinan pula kepada masyarakat dalam mencari lembaga pendidikan untuk anak-anaknya.
“Dilihat dari sekarang, upaya pemulihan covid-19 sudah cukup baik, terutama untuk pendidikan kita harapkan juga memberikan keyakinan kepada masyarakat,” kata Budayasa. (Way)