KORANJURI.COM – SMKN 7 Purworejo, melepas 189 siswanya, dalam sebuah acara Penyerahan Kembali Siswa Siswi Kelas XII Tahun Pelajaran 2018/2019, Jum’at (3/5) siang, di kampus setempat, Desa Kemanukan, Bagelen, Purworejo.
Penyerahan kembali siswa kepada orang tua/wali ini, dipimpin oleh Kepala SMK N 7 Purworejo, Samsiyah, S.Pd, yang ditandai dengan pengalungan samir kepada para siswa dari tiga kejuruan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga (63 siswa), Tata Busana (63 siswa), dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (63 siswa).
Selain dihadiri para orangtua/wali, sejumlah tamu undangan hadir dalam kesempatan ini, diantaranya, Pengawas Dinas Pendidikan Propinsi Jateng wilayah VIII, Drs Hamdi, jajaran Forkopimca Bagelen, dan kepala-kepala SMP.
“Kelulusan bukan tujuan akhir, tapi tonggak awal di kehidupan nyata, dengan mengembangkan kompetensi yang dimiliki,” ujar Samsiyah pada anak didiknya.
Samsiyah juga berpesan, untuk tetap menjaga nama baik sekolah dimanapun berada. Dia juga mendoakan, semoga apa yang menjadi keinginan atau cita-cita anak didiknya bisa terwujud, baik itu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ataupun memasuki dunia kerja.
Dari jumlah siswa yang lulus, ungkap Samsiyah, yang didampingi Ari Kurniawati, M.Pd, Ketua BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK N 7 Purworejo, 55 persennya langsung terserap di dunia industri.
“Kita juga memberikan reward bagi siswa berprestasi, berdasarkan nilai yang dicapai dalam USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional),” terang Samsiyah.
Untuk peringkat 3 besar peraih nilai USBN, Lukas Dwi Raharjo, XII Ak2, dengan jumlah nilai 1.144, dan nilai rata-rata 88,0. Peringkat kedua diraih Yuli Kurniasih, XII Ak2, dengan jumlah nilai 1.142, dan nilai rata-rata 87,8. Peringkat ketiga diraih Himan Priyono, XII TITL2, dengan jumlah nilai 1.315, dan nilai rata-rata 87,7.
Para lulusan SMK N 7 Purworejo, kata Samsiyah, juga sudah lulus uji kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Untuk kejuruan TITL, diuji kompetensi dari LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi), dan 63 siswa dinyatakan lulus.
Untuk kejuruan Tata Busana, uji kompetensinya dilakukan di LSP P1, masuk jejaring SMK N 3 Purworejo. Dari jatah kuota 22 peserta, semua dinyatakan lulus. Dan uji kompetensi kejuruan Akuntansi, dilakukan di LSP P1, masuk jejaring SMK N 2 Purworejo. Dari jatah kuota 42 peserta, semua dinyatakan lulus.
“Dengan sertifikat uji kompetensi dari BNSP ini, akan mempermudah siswa dalam mencari pekerjaan. Itu karena, kompetensi mereka sudah diakui,” pungkas Samsiyah. (Jon)
