SMKN 3 Purworejo Tetapkan Kuota 360 Orang

oleh
Suasana di ruang pendaftaran PPDB online SMK N 3 Purworejo - Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Memasuki hari ke empat PPDB online di SMK N 3 Purworejo, Kamis (5/7), jumlah pendaftar sudah mencapai 270 siswa. Jumlah ini, masih kurang dari kuota yang dibutuhkan, yakni 360 siswa, untuk sepuluh rombel pada tiga kejuruan.

Kompetensi/kejuruan yang dibuka di SMK N 3 Purworejo, Tata Boga (4 kelas), Tata Boga (4 kelas), dan Tata Kecantikan (2 kelas). Untuk satu kelas (rombel), jumlah siswa ideal nya 32 siswa, dan jumlah maksimal per kelas 36 siswa.

“Jika dilihat dari ketentuan jumlah minimal per kelas, antara 15-20 siswa, jumlah pendaftar yang masuk, semuanya sudah terpenuhi. Tapi kita usahakan untuk bisa maksimal,” jelas Kepala SMK N 3 Purworejo, Dra Indriati Agung Rahayu, M.Pd, Kamis (5/7).

Untuk jurusan Tata Boga, dari jumlah yang dibutuhkan 144 siswa, baru ada 114 pendaftar. Pada jurusan Tata Busana, saat ini baru 99 pendaftar, dari 144 siswa yang dibutuhkan. Sementara untuk jurusan Tata Kecantikan, dari 72 siswa yang dibutuhkan, baru ada 57 pendaftar.

Proses PPDB online di SMK N 3 Purworejo, ujar Indriati, setelah verifikasi berkas, dilakukan test khusus, yang memiliki nilai maksimal 40, dan bobotnya 15%. Pada test khusus, dilakukan test peminatan, apakah sesuai kompetensi yang diinginkan atau tidak.

“Yang jadi keunggulan, kita sudah menjalin MoU dengan dunia industri. Disini juga ada Bursa Kerja Khusus (BKK). Artinya, lulusan SMK 3 Purworejo pasti tersalurkan,” kata Indriati sedikit promosi.

Lebih jauh Indriati menjelaskan, bahwa SMK N 3 Purworejo memiliki LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dibawah lisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Itu artinya, para asesor di SMK N 3 memiliki hak untuk melakukan uji kompetensi bidang Busana, Boga, dan Kecantikan.

“Tahun lalu, saat dilakukan test uji kompetensi, yang belum lolos 18 siswa, dari semua kejuruan,” jelas Indriati, yang didampingi Titi Yuli Istiqomah, selaku ketua penyelenggara PPDB di SMK N 3 Purworejo

Di sekolah ini, ungkap Indriati, juga ada semacam pelatihan, yang disebut dengan sekolah kewirausahaan. Pesertanya, para siswa yang sudah memiliki atau menjalankan wirausaha secara mandiri. Tujuan dari sekolah kewirausahaan, supaya usaha yang sudah ada, bisa lebih berkembang lagi.

“Tahun ini ada 22 siswa dari semua kejuruan yang mengikuti pelatihan kewirausahaan ini,” pungkas Indriati. (Jon)

KORANJURI.com di Google News