KORANJURI.COM – Beberapa hari lalu, muncul sebuah postingan di FB, tentang salah satu siswa SMK YPT Purworejo yang disuruh pulang saat mengikuti tes (PTS/Penilaian Tengah Semester), karena belum melunasi uang sekolah.
Postingan tersebut sempat menjadi viral, dan mendapat banyak tanggapan beragam.
Menanggapi hal itu, Kepala SMK YPT Purworejo, Toto Wibawa, SPd, MPd, menandaskan, bahwa informasi tersebut tidak benar. Pihak sekolah tidak pernah menyuruh anak tersebut pulang saat tes, hanya karena belum melunasi uang sekolah.
“Dari pengawas ruang itu hanya menyuruh supaya mengurus kartu peserta dengan wali kelas. Tapi ternyata siswa tersebut justru pulang karena kemauannya sendiri,” kata Toto, Jum’at (05/03/2021).
Hal itu, ditindaklanjuti pihak sekolah dengan melakukan kroscek ke pihak siswa dan keluarganya. Dari hasil kroscek tersebut, orangtua siswa akhirnya mengakui, kalau telah terjadi salah persepsi dari siswa tersebut, yang disampaikan kepada dirinya.
“Atas postingan tersebut, si pengunggah akhirnya minta maaf dan menyadari kesalahannya. Karena ini terkait dengan nama baik sekolah, maka dia juga harus memberikan klarifikasi terkait hal tersebut di FB. Dan orangtua sanggup meminta maaf melalui postingan di Facebook,” terang Toto.
Lebih jauh Toto menjelaskan, jika ada siswa yang belum melunasi uang sekolah sesuai ketentuan, sementara dia akan mengikuti tes atau ujian, dari sekolah membuat semacam surat tagihan kepada orangtua, yang dititipkan siswa.
Di surat tagihan itu muncul, apabila belum bisa melunasi, orangtua diminta datang ke sekolah. Intinya, untuk kroscek, betul apa tidak kalau memang belum membayar, dan yang kedua mengisi surat tentang kesanggupan untuk membayar kapan. Setelah itu siswa tetap diperbolehkan mengikuti tes.
“Pihak sekolah selalu memberi kelonggaran, baik itu pembelajaran, test ataupun ujiian” pungkas Toto. (Jon)