KORANJURI.COM – SMK PGRI 3 Denpasar ditunjuk sebagai sekolah rujukan oleh Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Untuk mencapai posisi itu, dibutuhkan sejumlah persyaratan diantaranya, melakukan pembinaan terhadap sekolah-sekolah dibawahnya.
Termasuk melakukan kegiatan dalam bentuk pengabdian sosial untuk masyarakat di sekitar sekolah. Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, I Nengah Madiadnyana mengatakan, pihaknya tengah memilih dua sekolah yang akan dijadikan sekolah binaan.
“Masih dalam kajian. Tapi yang pasti kami menentukan dua sekolah binaan. Sedangkan pengabdian sosial, sekolah memfasilitasi kegiatan masyarakat dengan menggunakan sarana yang dimiliki sekolah,” terang Madiadnyana, Senin, 29 Agustus 2016.
Secara teknis, SMK PGRI 3 Denpasar yang berbasis pariwisata dilengkapi dengan sarana penunjang seperti laboratorium kitchen maupun restoran dan hotel. Dari fasilitas yang ada, dikatakan Madianyana, pihaknya menyediakan tempat untuk dijadikan tempat kegiatan pelatihan untuk masyarakat.
Dalam hal ini, kelompok PKK di 10 banjar atau dusun yang ada di lingkungan sekolah diajarkan membuat makanan berbasis berbahan baku lokal. Kepala Program Boga di SMK PGRI 3 Denpasar, Ni Kadek Astrea Dewi menjelaskan, pelatihan untuk masyarakat diberikan selama tujuh hari dengan melibatkan 10 kelompok PKK.
“Yang digunakan adalah laboratorium kitchen kita. Disini memfasilitasi tempat dan mereka mendatangkan instruktur dari Poltekkes,” jelas Ni Kadek Astrea Dewi.
Disitu, kelompok PKK diajarkan mengolah dan menyajikan makanan yang benar. Termasuk bagaimana mengolah makanan beragam, bergizi dan berimbang berbasis bahan baku lokal.
Juara Dua Debat Bahasa Inggris di Kota Denpasar
