SMK Kesehatan Purworejo Siapkan Kelas Unggulan Program Layanan Kesehatan

oleh
Workshop Penyusunan Kelas Unggulan Program Layanan Kesehatan (Caregiver), Jum'at (10/06/2022), di Kampus 1 SMK Kesehatan Purworejo - foto: Sujono/Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo akan menyiapkan Kelas Unggulan Program Layanan Kesehatan (Caregiver), sebagai pendukung sekolah pusat keunggulan.

Hal itu terungkap dalam Workshop Penyusunan Kelas Unggulan Program Layanan Kesehatan (Caregiver), Jum’at (10/06/2022), di Kampus 1 Jalan Kesatrian, Purworejo, yang diikuti seluruh guru produktif keperawatan, Kajur Keperawatan, Waka Kurikulum serta tim BP.

Workshop dibuka oleh Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos, M.Pd, sekaligus sebagai narasumber bersama Krisnanto dari LPK Kasih Bintang Timur, yang selama ini telah menjalin kerjasama dalam program kerja sambil kuliah di Semarang.

Menurut Nuryadin, workshop tersebut diadakan sebagai bagian dari proses program SMK PK – SMK Kesehatan Purworejo tahun 2022, dimana kegiatan tersebut merupakan diskusi awal sebelum diresmikan sebagai program Kelas Unggulan Caregiver, siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah di dalam maupun luar negeri.

“Dimana dalam program SMK PK, kita masukkan dalam Program Unggulan bahwa kita pengin membuka kelas unggulan dimana di kelas ini anak-anak dididik, disiapkan dengan sangat serius, dengan kurikulum yang spesial. Diharapkan setelah lulus mempunyai kompetensi yang khusus, sehingga siap kerja ke luar negeri maupun dalam negeri,” ujar Nuryadin di sela kegiatan.

Yang masuk di kelas unggulan, kata Nuryadin, akan diseleksi dengan sangat ketat. Akan dipilih anak-anak yang memang punya potensi, keinginan, tanggungjawab, komitmen dan loyalitas, termasuk orangtuanya.

Dalam kelas unggulan ini tidaklah main-main karena setelah lulus mereka akan ditempatkan baik didalam maupun luar negeri. Antara anak dan orang tua harus satu visi, satu persepsi, sehingga anak-anak lulusan program kelas unggulan ini betul-betul siap kerja siap kuliah.

“Selaku kepala sekolah, saya sudah mempresentasikan tentang visi misi program kelas unggulan, capaiannya, dan prosesnya seperti apa,” ungkap Nuryadin.

Dijelaskan, salah satu tujuan dari adanya program SMK PK ini, bagiamana antara sekolah dengan DUDI ini bisa bersinergi berbagai hal yang intinya bagaimana menyiapkan siswa ini begitu lulus langsung bekerja.

Krisnanto dalam kesempatan tersebut memberikan banyak masukan kepada sekolah, berkaitan dengan hal-hal kompetensi kecil yang saat ini kurang diperhatikan, namun ternyata hal itu sangat mempengaruhi di lapangan atau berhadapan langsung dengan pemakai jasa.

Krisnanto menyampaikan presentasi tentang hubungan kerja antara dari LPK Kasih Bintang Timur Semarang, bekerjasama dengan SMK Kesehatan Purworejo, khususnya dalam menyikapi persiapan kelas unggulan.

“Dari dunia kerja, LPK Kasih Bintang Timur Semarang tujuannya untuk memperkuat dan melengkapi ketrampilan dan karakter pekerja,” jelas Krisnanto, yang membawahi bidang Pendidikan dan Pengembangan ini.

Katanya, seringkali anak-anak dalam mengikuti pembelajaran, secara teori diakui kemampuan mereka. Tapi ada ketrampilan-ketrampilan kecil, yang kurang menjadi perhatian, dan itu sangat diperlukan dalam mereka bekerja.

Sebagai DUDI, pihaknya memiliki kewajiban untuk memperkkuat karakter mereka dan melengkapi ketrampilan, sehingga ketika anak-anak masuk dalam dunia kerja, mereka sudah siap menjadi pekerja-pekerja yang tangguh, mampu menghadapi situasi tapi mampu berkompetensi, bukan hanya tingkat nasional, tapi internasional.

Dari LPK Kasih Bintang Timur sudah menyiapkan beberapa materi baik itu pendidikan, teaching factory, dan pengajar-pengajar dan siap berkolaborasi antara pihak LKP dengan pihak SMK Kesehatan Purworejo sebagai pengajar-pengajar yang berkompeten di bidangnya, dan sudah memiliki jam terbang yang cukup baik.

“Kedepannya, untuk anak-anak yang PKL sudah kita siapkan berapa lama dan sistemnya bagiamana, untuk membawa anak-anak betul-betul masuk di dunia kerja melalui kelas unggulan ini,” pungkas Krisnanto. (Jon)

KORANJURI.com di Google News